Senin, 20 April 2020

Proyeksi Kebutuhan Air Untuk Kawasan Perkotaan (skripsi dan tesis)

 Teknik estimasi ataupun proyeksi jumlah penduduk dimasa mendatang sangat diperlukan untuk tujuan perencanaan pembangunan dan penilaian program baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah. Proyeksi jumlah penduduk dianggap sebagai persyaratan minimum proses perencanaan pembangunan. Metode proyeksi penduduk ada tiga, yaitu: A. Mathematical Method Mathematical Method digunakan apabila data mengenai komponen pertumbuhan penduduk tidak diketahui, sehingga yang dianggap dalam perhitungan adalah penduduk keseluruhan. c. Metode Linier dengan cara aritmatik dan geometrik Metode linier artinya data perkembangan penduduk menggambarkan kecenderungan garis linier, meskipun perkembangan penduduk selalu bertambah (fluktuatif). 
1. Metode linier dengan cara aritmatik 
Pertumbuhan penduduk secara aritmatik adalah pertumbuhan penduduk dengan jumlah (absolut number) yang dianggap sama setiap tahun.
 Rumus yang digunakan adalah: Pn = P0 (1+rn) ............................... Persamaan 1
 Pn : jumlah penduduk pada tahun n 
Po : jumlah penduduk awal tahun (dasar) 
 n : periode waktu dalam tahun
 r : angka pertumbuhan penduduk (rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun) 
Metode ini sesuai untuk daerah yang mempunyai perkembangan penduduk yang relatif konstan dan dalam kurun waktu yang pendek (kurang atau sama dengan lima tahun) atau kurun waktu proyeksi sama dengan waktu perolehan data. Pada dasarnya metode ini kurang baik digunakan, karena jumlah pertambahan penduduk tidak mungkin jumlahnya sama. 
2. Metode linier dengan cara Geometrik 
Metode ini menganggap bahwa perkembangan jumlah penduduk (konsumen) secara otomatis berganda. Metode ini tidak memperhatikan kemungkinan suatu saat terjadi perkembangan menurun dan kemudian mantap yang disebabkan oleh kepadatan yang merekah maksimal. Perhitungan proyeksi jumlah (penduduk) konsumen dengan Metode Geometrik dinyatakan dengan persamaan: 
Pn = Po (1+r)n .............................. Persamaan 2
 Pn : jumlah penduduk tahun ke-n 
Po : jumlah penduduk tahun awal 
r : rata-rata prosentase pertambahan penduduk per tahun 
n : periode waktu proyeksi 
Metode ini sesuai untuk daerah yang pertambahan penduduknya berganda, kepadatan penduduk mendekati maksimum dan dalam kurun waktu yang cukup lama. 
3. Metode linier dengan cara Last Square 
Metode ini menganggap garis regresi yang dibuat akan memberikan penyimpangan nilai data atas data penduduk masa lalu dan juga karakteristik perkembangan penduduk di masa lalu, berlaku pula untuk masa depan. Persamaan yang digunakan adalah : 
Pn = a + b (t) ............ Persamaan 3

d. Non linier dengan cara eksponensial 
Pertumbuhan penduduk secara terus menerus (continuous) setiap hari dengan angka pertumbuhan (rate) yang konstan. Pertumbuhan penduduk eksponensial (exponential rate of growth). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : .............................Persamaan 6 
Pn atau Pt : jumlah penduduk pada tahun n atau t
 P0 : jumlah penduduk pada awal tahun
 r : angka pertumbuhan penduduk (%) n atau 
t : waktu proyeksi (tahun) 
e : bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya sama dengan 2,7182818 
Hasil proyeksi jumlah penduduk untuk beberapa tahun kedepan merefleksikan jumlah kebutuhan air domestik, karena kenaikan jumlah penduduk ekivalen dengan kebutuhan air domestiknya. Faktor sosial, budaya dan ekonomi penduduk menentukan besarnya pemakaian air domestiknya. Umumnya masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan kebutuhan air domestiknya lebih besar dibandingkan degan penduduk yang tinggal di daerah perdesaan

Tidak ada komentar: