Teknik estimasi ataupun proyeksi jumlah penduduk dimasa mendatang
sangat diperlukan untuk tujuan perencanaan pembangunan dan penilaian program
baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah. Proyeksi jumlah
penduduk dianggap sebagai persyaratan minimum proses perencanaan
pembangunan. Metode proyeksi penduduk ada tiga, yaitu:
A. Mathematical Method
Mathematical Method digunakan apabila data mengenai komponen
pertumbuhan penduduk tidak diketahui, sehingga yang dianggap dalam
perhitungan adalah penduduk keseluruhan.
c. Metode Linier dengan cara aritmatik dan geometrik
Metode linier artinya data perkembangan penduduk menggambarkan
kecenderungan garis linier, meskipun perkembangan penduduk selalu bertambah
(fluktuatif).
1. Metode linier dengan cara aritmatik
Pertumbuhan penduduk secara aritmatik adalah pertumbuhan penduduk
dengan jumlah (absolut number) yang dianggap sama setiap tahun.
Rumus yang
digunakan adalah:
Pn = P0 (1+rn) ............................... Persamaan 1
Pn : jumlah penduduk pada tahun n
Po : jumlah penduduk awal tahun (dasar)
n : periode waktu dalam tahun
r : angka pertumbuhan penduduk (rata-rata pertumbuhan penduduk per
tahun)
Metode ini sesuai untuk daerah yang mempunyai perkembangan penduduk
yang relatif konstan dan dalam kurun waktu yang pendek (kurang atau sama
dengan lima tahun) atau kurun waktu proyeksi sama dengan waktu perolehan
data. Pada dasarnya metode ini kurang baik digunakan, karena jumlah
pertambahan penduduk tidak mungkin jumlahnya sama.
2. Metode linier dengan cara Geometrik
Metode ini menganggap bahwa perkembangan jumlah penduduk
(konsumen) secara otomatis berganda. Metode ini tidak memperhatikan
kemungkinan suatu saat terjadi perkembangan menurun dan kemudian mantap
yang disebabkan oleh kepadatan yang merekah maksimal. Perhitungan proyeksi
jumlah (penduduk) konsumen dengan Metode Geometrik dinyatakan dengan
persamaan:
Pn = Po (1+r)n .............................. Persamaan 2
Pn : jumlah penduduk tahun ke-n
Po : jumlah penduduk tahun awal
r : rata-rata prosentase pertambahan penduduk per tahun
n : periode waktu proyeksi
Metode ini sesuai untuk daerah yang pertambahan penduduknya berganda,
kepadatan penduduk mendekati maksimum dan dalam kurun waktu yang cukup
lama.
3. Metode linier dengan cara Last Square
Metode ini menganggap garis regresi yang dibuat akan memberikan
penyimpangan nilai data atas data penduduk masa lalu dan juga karakteristik
perkembangan penduduk di masa lalu, berlaku pula untuk masa depan. Persamaan
yang digunakan adalah :
Pn = a + b (t) ............ Persamaan 3
d. Non linier dengan cara eksponensial
Pertumbuhan penduduk secara terus menerus (continuous) setiap hari
dengan angka pertumbuhan (rate) yang konstan. Pertumbuhan penduduk
eksponensial (exponential rate of growth). Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut :
.............................Persamaan 6
Pn atau Pt : jumlah penduduk pada tahun n atau t
P0 : jumlah penduduk pada awal tahun
r : angka pertumbuhan penduduk (%)
n atau
t : waktu proyeksi (tahun)
e : bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang
besarnya sama dengan 2,7182818
Hasil proyeksi jumlah penduduk untuk beberapa tahun kedepan
merefleksikan jumlah kebutuhan air domestik, karena kenaikan jumlah penduduk
ekivalen dengan kebutuhan air domestiknya. Faktor sosial, budaya dan ekonomi
penduduk menentukan besarnya pemakaian air domestiknya. Umumnya
masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan kebutuhan air domestiknya lebih
besar dibandingkan degan penduduk yang tinggal di daerah perdesaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar