Skala nominal adalah skala yang digunakan untuk mengkategorikan
(menggolongkan) data atas dasar kriteria yang jelas dan tegas dan bersifat diskrit.
Data penelitian dapat dikategorikan menjadi dua atau lebih, tergantung pada
karakteristik data itu sendiri. Skala nominal tidak diberi konotasi perbedaan harga,
dengan kata lain, kategori yang satu tidak lebih tinggi dari kategori yang lain.
Misalnya adalah kategori dari etnis yang ada di Indonesia; Jawa, Madura,
Batak, Bali, Dayak, Sunda, Badui, dan lain sebagainya. Kedudukan setiap etnis
tersebut tidak menggambarkan status sosial yang berbeda. Kategori jenis agama
yang ada di Indonesia, Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha, kedudukan
setiap kategori agama tersebut tidak menunjukkan perbedaan, misalnya agama
Islam lebih baik dari agama yang lain. Pengukuran skala ini hanya dapat
dilakukan dengan menghitung jumlah frekuensinya saja, berapa jumlah individu
yang tergolong etnis Jawa, Bali, Batak dan sebagainya. Angka dari hasil
penjumlahan inilah merupakan data berskala nominal, yang selanjutnya akan
dianalisis dengan menggunakan statistik.
Data bertipe nominal adalah data yang paling rendah dalam level
pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya
satu-satunya kategori, data tersebut adalah data nominal (data kategori). Data
nominal dalam praktik statistik biasanya dijadikan angka, yaitu proses yang
16
disebut kategorisasi. Misalnya dalam pengisian data jenis kelamin, laki-laki
dikategorikan ‘1’ dan perempuan dikategorikan ‘2’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar