Menurut (Syofian, 2010: 6) data adalah bahan mentah yang perlu diolah
sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun
kuantitatif yang menunjukkan fakta. Data juga dapat didefinisikan sebagai
kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya
kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu
kesimpulan. Menurut (Hasan 2004: 19) suatu data dapat diklasifikasikan
menjadi empat macam yaitu berdasarkan sumber pengambilan, waktu
pengambilan, sifat data dan tingkat pengukuran. Keempat klasifikasi data
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Sumber Pengambilannya
Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan menjadi dua yaitu
data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung
dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer disebut juga data asli
atau data baru.
Contoh : data kuesioner, data survei dan sebagainya.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.
Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan
penelitian terdahulu.
Contoh: data yang sudah tersedia ditempat-tempat tertentu seperti
perpustakaan, BPS (Badan Pusat Statistika), kantor-kantor dan
sebagainya.
2. Berdasarkan Waktu Pengumpulannya
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan menjadi dua yaitu data
runtun waktu (Time Series) dan data cross section.
a. Data runtun waktu (Time Series)
Data runtun waktu (time series) adalah data yang terkumpul dari
waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu
kegiatan atau keadaan.
Contoh: data perkembangan harga sembilan macam bahan pokok selama
10 bulan terakhir yang dikumpulkan setiap bulan.
b. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang terkumpul pada suatu waktu
tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau
keadaan pada waktu itu.
Contoh: data sensus penduduk tahun 2013.
3. Berdasarkan Sifat Data
Berdasarkan sifatnya, data dibedakan menjadi dua yaitu data kualitatif dan
data kuantitatif.
a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan.
Contoh: jenis kelamin, agama, warna.
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan.
Contoh: tinggi, panjang, umur, dan sebagainya.
4. Berdasarkan Tingkat Pengukurannya
Berdasarkan tingkat pengukurannya (skala), data dibedakan menjadi empat
yaitu data nominal, data ordinal, data interval rasio.
a. Data Nominal
Data nominal adalah data yang berasal dari pelabelan berdasarkan
kategori atau klasifikasi tertentu yang perbedaannya hanya menunjukkan
perbedaan kualitatif. Ciri-ciri data nominal adalah posisi data setara dan
tidak bisa dilakukan operasi matematika Contoh: jenis kelamin, pria diberi label 1 dan wanita diberi label 0.
b. Data Ordinal
Data ordinal adalah data yang berdasarkan urutan yang disusun
menurut besarnya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau
sebaliknya, dengan jarak atau rentang yang tidak harus sama. Data
ordinal disebut juga sebagai data berurutan, data berjenjang, data
berpangkat, data tata jenjang atau data bertingkat. Ciri-ciri data ordinal
adalah mempunyai urutan, posisi data tidak setara dan tidak dapat
dilakukan operasi matematika.
Contoh: kepuasan pelanggan sebuah cafe, misalnya sangat puas diberi
label 1, puas diberi label 2, cukup puas diberi label 3, tidak puas diberi
label 4, sangat tidak puas diberi label 5.
c. Data Interval
Data interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran,
dimana jarak antar dua titik pada skala sudah diketahui. Pada data
interval ini tidak terdapat titik nol absolut atau mutlak. Ciri-ciri data
interval adalah tidak ada pelabelan seperti pada data nominal dan data
ordinal serta dapat dilakukan operasi matematika.
Contoh: suhu dapat diukur dengan Celciuc atau Fahreinheit dengan
masing-masing mempunyai skala tersendiri. Misal Celcius pada 0°
C
sampai 100°
C. Fahreinheit pada 323°
F sampai 212°
F.
d. Data Rasio
Data rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran,
dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui dan mempunyai titik
30
nol absolut. Ini berbeda dengan data interval dimana tak ada titik nol
absolut atau mutlak. Seperti titik 0°
C tentu berbeda dengan titik 0°
F. Ciriciri data rasio adalah tidak ada pemberian label atau kode dan dapat
dilakukan operasi matematika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar