Rabu, 04 Maret 2020

Klasifikasi Data (skripsi dan tesis)

 Menurut (Syofian, 2010: 6) data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Data juga dapat didefinisikan sebagai kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan. Menurut (Hasan 2004: 19) suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu berdasarkan sumber pengambilan, waktu pengambilan, sifat data dan tingkat pengukuran. Keempat klasifikasi data tersebut adalah sebagai berikut: 
1. Berdasarkan Sumber Pengambilannya Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. 
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang  bersangkutan yang memerlukannya. Data primer disebut juga data asli atau data baru. Contoh : data kuesioner, data survei dan sebagainya. 
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian terdahulu. Contoh: data yang sudah tersedia ditempat-tempat tertentu seperti perpustakaan, BPS (Badan Pusat Statistika), kantor-kantor dan sebagainya. 
2. Berdasarkan Waktu Pengumpulannya Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan menjadi dua yaitu data runtun waktu (Time Series) dan data cross section. 
a. Data runtun waktu (Time Series) Data runtun waktu (time series) adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan. Contoh: data perkembangan harga sembilan macam bahan pokok selama 10 bulan terakhir yang dikumpulkan setiap bulan. 
 b. Data Cross Section Data cross section adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu. Contoh: data sensus penduduk tahun 2013. 
3. Berdasarkan Sifat Data Berdasarkan sifatnya, data dibedakan menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 
a. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan. Contoh: jenis kelamin, agama, warna. 
b. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan. Contoh: tinggi, panjang, umur, dan sebagainya.
 4. Berdasarkan Tingkat Pengukurannya Berdasarkan tingkat pengukurannya (skala), data dibedakan menjadi empat yaitu data nominal, data ordinal, data interval rasio. 
a. Data Nominal Data nominal adalah data yang berasal dari pelabelan berdasarkan kategori atau klasifikasi tertentu yang perbedaannya hanya menunjukkan perbedaan kualitatif. Ciri-ciri data nominal adalah posisi data setara dan tidak bisa dilakukan operasi matematika  Contoh: jenis kelamin, pria diberi label 1 dan wanita diberi label 0. 
 b. Data Ordinal Data ordinal adalah data yang berdasarkan urutan yang disusun menurut besarnya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya, dengan jarak atau rentang yang tidak harus sama. Data ordinal disebut juga sebagai data berurutan, data berjenjang, data berpangkat, data tata jenjang atau data bertingkat. Ciri-ciri data ordinal adalah mempunyai urutan, posisi data tidak setara dan tidak dapat dilakukan operasi matematika. Contoh: kepuasan pelanggan sebuah cafe, misalnya sangat puas diberi label 1, puas diberi label 2, cukup puas diberi label 3, tidak puas diberi label 4, sangat tidak puas diberi label 5. 
c. Data Interval Data interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak antar dua titik pada skala sudah diketahui. Pada data interval ini tidak terdapat titik nol absolut atau mutlak. Ciri-ciri data interval adalah tidak ada pelabelan seperti pada data nominal dan data ordinal serta dapat dilakukan operasi matematika. Contoh: suhu dapat diukur dengan Celciuc atau Fahreinheit dengan masing-masing mempunyai skala tersendiri. Misal Celcius pada 0° C sampai 100° C. Fahreinheit pada 323° F sampai 212° F. d. Data Rasio Data rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui dan mempunyai titik 30 nol absolut. Ini berbeda dengan data interval dimana tak ada titik nol absolut atau mutlak. Seperti titik 0° C tentu berbeda dengan titik 0° F. Ciriciri data rasio adalah tidak ada pemberian label atau kode dan dapat dilakukan operasi matematika

Tidak ada komentar: