PLS merupakan metode analisis yang powerful karena dapat diterapkan pada semua
skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sampel tidak harus besar.
PLS selain dapat digunakan sebagai konfirmasi teori juga dapat digunakan untuk
membangun hubungan yang belum ada landasan terorinya atau untuk pengujian
proposisi. PLS juga dapat digunakan untuk pemodelan structural dengan indiaktor
bersifat reflektif ataupun formatif. PLS dibandingkan dengan LISREL mampu
menangani dua masalah serius :
(a) Solusi yang tidak dapat diterima (inadmissible solution); hal ini terjadi karena
PLS berbasis varians dan bukan kovarians, sehingga masalah matriks singularity
tidak akan pernah terjadi. Di samping itu, PLS bekerja pada model struktural yang
bersifat rekursif, sehingga masalah un-identified, under-identified atau overidentified juga tidak akan terjadi.
(b) Faktor yang tidak dapat ditentukan (factor indeterminacy), yaitu adanya lebih dari
satu faktor yang terdapat dalam sekumpulan indikator sebuah variabel. Khusus
indikator yang bersifat formatif tidak memerlukan adanya comon factor sehingga selalu akan diperoleh variabel laten yang bersifat komposit. Dalam hal ini variabel
laten merupakan kombinasi linier dari indikator-indikatornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar