Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia (Tandelilin, 2010). Pasar dapat dikatakan efisien apabila investor bereaksi secara cepat dalam melakukan investasi atas informasi-informasi yang dikeluarkan sebuah perusahaan. Terdapat tiga bentuk tingkatan yang menyatakan efisiensi pasar modal yaitu sebagai berikut (Fama 1997 yang dikutip oleh Samsul, 2006)
1. Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (Weak Form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah apabila dalam proses pengambilan keputusan jual beli saham investor menggunakan data harga dan volume masa lalu. Analisis teknis mengasumsikan bahwa harga saham selalu berulang kembali, yaitu setelah naik dalam beberapa hari, pasti akan turun dalam beberapa hari berikutnya, kemudian naik lagi dan turun lagi, demikian seterusnya. Analisis teknis mempelajari pola pergerakan harga suatu saham menurut setiap kondisi ekonomi yang sedang berlangsung.
2. Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (semi strong)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika dalam proses pengambilan keputusan jual – beli saham investor menggunakan data harga masa lalu, volume masa lalu, dan semua informasi yang dipublikasikan seperti laporan keuangan, laporan tahunan, pengumuman bursa, informasi keuangan internasional, peraturan perundangan pemerintah, peristiwa politik, dan lain sebagainya yang dapat memengaruhi perekonomian nasional. Ini berarti investor menggunakan gabungan antara analisis teknis dan analisis fundamental dalam proses menghitung nilai saham, yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam tawaran harga beli dan tawaran harga jual.
3. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (Strong Form)
Pasar dikatakan efisien bentuk kuat jika investor menggunakan data yang lebih lengkap, yaitu: harga masa lalu, volume masa lalu, informasi yang dipublikasikan, dan informasi privat yang tidak dipublikasikan secara umum. Penghitungan harga estimasi dengan menggunakan informasi yang lebih ini diharapkan akan menghasilkan keputusan jual – beli saham yang lebih tepat dan return yang lebih tinggi.
1. Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (Weak Form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah apabila dalam proses pengambilan keputusan jual beli saham investor menggunakan data harga dan volume masa lalu. Analisis teknis mengasumsikan bahwa harga saham selalu berulang kembali, yaitu setelah naik dalam beberapa hari, pasti akan turun dalam beberapa hari berikutnya, kemudian naik lagi dan turun lagi, demikian seterusnya. Analisis teknis mempelajari pola pergerakan harga suatu saham menurut setiap kondisi ekonomi yang sedang berlangsung.
2. Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (semi strong)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika dalam proses pengambilan keputusan jual – beli saham investor menggunakan data harga masa lalu, volume masa lalu, dan semua informasi yang dipublikasikan seperti laporan keuangan, laporan tahunan, pengumuman bursa, informasi keuangan internasional, peraturan perundangan pemerintah, peristiwa politik, dan lain sebagainya yang dapat memengaruhi perekonomian nasional. Ini berarti investor menggunakan gabungan antara analisis teknis dan analisis fundamental dalam proses menghitung nilai saham, yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam tawaran harga beli dan tawaran harga jual.
3. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (Strong Form)
Pasar dikatakan efisien bentuk kuat jika investor menggunakan data yang lebih lengkap, yaitu: harga masa lalu, volume masa lalu, informasi yang dipublikasikan, dan informasi privat yang tidak dipublikasikan secara umum. Penghitungan harga estimasi dengan menggunakan informasi yang lebih ini diharapkan akan menghasilkan keputusan jual – beli saham yang lebih tepat dan return yang lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar