Komitmen yang kuat terhadap organisasi akan menjadi bahan pertimbangan bagi karyawan untuk meninggalkan organisasi. Kebulatan suara terhadap tujuan akan membentuk keterikatan, kesetiaan, dan komitmen organisasi.
Kondisi ini selanjutnya akan mengurangi kecenderungan karyawan untuk keluar dari organisasi (Robbins, 2002:284). Perluasan komitmen organisasional yang logis khususnya fokus pada faktor-faktor komitmen yang kontinu, yang mengungkapkan bahwa keputusan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan pada akhirnya tercermin dalam ketidakhadiran dan angka perputaran karyawan. Karyawan yang tidak puas dengan pekerjaan atau yang tidak berkomitmen terhadap orga-nisasi memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk meninggalkan organisasi, mungkin lewat ketidakhadiran atau perputaran secara permanen. (Mathis & Jackson 2006:122) Menurut Davis & Newstrom (1989:179-180) Komitmen organisasi Seperti gaya magnet yang kuat menarik satu benda logam yang lain,
itu adalah ukuran dari kesediaan karyawan untuk tetap bersama sebuah perusahaan di masa depan. Hal ini sering mencerminkan keyakinan
karyawan dalam misi dan tujuan perusahaan, kesediaan untuk mengeluarkan upaya prestasi mereka, dan niat untuk terus bekerja di sana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar