Beberapa istilah percepatan proyek dalam bahasa Inggeris adalah project time acceleration yang berarti percepatan waktu proyek dan project compression yang berarti pemadatan jadwal proyek (Clough et al. 2000; Gould & Joyce 1994). Kedua istilah tersebut dapat diartikan langsung dan
mudah dicarikan padanannya dalam bahasa Indonesia. Sedangkan istilah
lainnya dalam bahasa Inggeris adalah least cost expediting dan time cost
trade off (Clough et al. 2000). Istilah yang pertama menyangkut kata dasar
expidite yang artinya accomplish (business) quickly (Pearsall 1999).
Lengkapnya least cost expediting berarti proyek diselesaikan secepatnya dengan ongkos yang paling sedikit. Namun juga istilah expediting di dunia industri konstruksi di Amerika berarti juga dukungan waktu yang cukup untuk
operasi pelaksanaan konstruksi (Clough et al. 2000).
Selanjutnya istilah time cost trade off dapat diartikan secara bebas bahwa perubahan waktu dalam hal ini percepatan waktu proyek akan
memberi dampak pada biaya pelakanaan proyek baik kenaikan
maupun penurunan biaya. Tapi umumnya proyek yang sudah kritis dari
segi jadwal dan mempunyai banyak aktivitas kerja akan memberikan
dampak kenaikan biaya yang signifikan bila dipercepat. Hal tersebut sebagai
imbalan (trade off) perubahan waktu (time). Juga ada istilah lain yaitu
crashing yang artinyanya juga memperpendek waktu proyek secara
total akibat adanya satu atau beberapa aktifitas yang diperpendek
(Gould & Joyce 1994). Jadi percepatan proyek dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan jadwal proyek dengan cara memperpendek satu atau lebih aktivitas baik yang berurutan maupun tidak berurutan yang akibatnya
memperpendek total waktu pelaksanaan proyek sebagaimana
yang telah ditetapkan sebelumnya melalui perjanjian antara pihak
pengguna jasa dengan penyedia jasa konstruksi (i.e. kontraktor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar