Nelson
& Tonks (2007) berpendapat bahwa tim kerja merupakan kelompok kerja yang
memiliki keahlian. Irving dan Longbotham (2007) mendefinisikan efektivitas tim
sebagai pencapaian tujuan atau sasaran bersama dengan cara kegiatan
terkoordinasi dari anggota tim. Hackman (1990) mendefinisikan efektivitas tim
sebagai tingkat dari setiap hasil kelompok yang memenuhi kinerja dari sisi
kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu.
Menurut
Timothy (2008) Tim kerja adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya
menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual . Hal ini
memiliki pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik
daripada kinerja perindividu disuatu organsasi ataupun suatu perusahaan. Hal
ini didasarkan pemahaman bahwa Kelompok atau tim kerja merupakan tulang
punggung organisasi, melalui kelompok atau tim dapat menghasilkan produk dan
penyelesaian masalah yang lebih baik daripada secara individu, dapat juga untuk
meningkatkan proses dalam persaingan global. Meningkatkan kualitas,
meningkatkan komunikasi, kualitas keputusan yang baik, meningkatkan
kreativitas, inovasi dan pemecahan masalah yang lebih baik, mengurangi absensi
dan pemutusan hubungan kerja serta meningkatkan moral karyawan (Blanchard dalam
Stott & Walker, 1995; Janasz, Dowd, dan Schneider, 2002).
Levi
(2002) menyatakan adanya perbedaan antara kelompok dan tim kerja. Kelompok
memiliki pemimpin yang berkuasa penuh, tanggung jawab secara individual, tujuan
diidentikkan sebagai tujuan kelompok dan organisasi, produk kerja secara
individual, adanya pendelegasi tugas melalui rapat yang terorganisir. Sedangkan
pada tim kerja adanya perputaran peran pemimpin, tanggung jawab secara individu
dan bersama, memiliki visi dan tujuan tim yang spesifik, adanya pemberian umpan
balik, diskusi tertutup dan terbuka dan memecahkan masalah secara bersama-sama
(Levi, 2002).
Etzioni
dalam Tangkilisan (2005) “Efektivitas
adalah tingkat sejauh mana suatu
organisasi yang merupakan system social dengan segala sumber daya dan sarana
tertentu yang tersedia memenuhi tujuan-tujuannya tanpa pemborosan dan
menghindai ketegangan yang tidak perlu diantara anggota-anggotanya” Argris
dalam Tangkilisan (2005) “Efektivitas adalah keseimbangan atau pendekatan
optimal pada pencapaian tujuan, kemampuan, dan pemanfaatan tenaga manusia” Jadi
konsep tingkat efektivitas menunjukkan pada tingkat jauh organisasi
melaksanakan kegiatan atau fungi-fungsi sehingga tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai dengan menggunakan secara optimal alat-alat dan sumber-sumber
yang ada.
Secara
keseluruhan pendapat beberapa ahli mengenai pengertian efektifitas tim dapat
diiidentifikasi, yaitu; (1) Irving dan Longbotham (2007) mendefinisikan
efektivitas tim sebagai pencapaian tujuan atau sasaran bersama dengan cara
kegiatan terkoordinasi dari anggota tim. (2) Hackman (1990) mendefinisikan
efektivitas tim sebagai tingkat dari setiap hasil kelompok yang memenuhi
kinerja dari sisi kualitas, kuantitas dan
ketepatan waktu. Pernyataan-pernyataan tersebut menunjukkan bahwa
efektivitas tim mengacu kepada pencapaian tujuan tim dan kinerja dari tim
sebagai unit kegiatan yang terkoordinasi antar anggota tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar