Vaughan (1978) dalam (Suwandi, 2010: 27-28 )mengemukakan beberapa definisi risiko sebagai berikut:
a. Risk is the chance of loss (risiko adalah kans kerugian), chance of loss berhubungan dengan exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan kerugian. Dalam ilmu statistik, chance digunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya situasi tertentu. Dalam hal chance of loss 100%, berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko adalah tidak ada.
b. Risk is uncertanty (risiko adalah ketidakpastian), uncertainty dapat bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty merupakan penilaian individu terhadap situasi risiko pada pengetahuan dan sikap individu yang bersangkutan.
c. Risk is uncertanty (risiko adalah ketidakpastian), uncertainty dapat bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty merupakan penilaian individu terhadap situasi risiko pada pengetahuan dan sikap individu yang bersangkutan.
d. Risk is the dispersien of actual from expected result (risiko merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan), ahli statistik mendefinisikan risiko sebagai derajat penyimpanan sesuatu nilai suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata.
e. Risk is the probabilty of any outcome different from expected (risiko adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan). Menurut definisi diatas, risiko bukan probabilitas dari suatu kejadian tunggal, tetapi probababiltas dari outcome yang berbeda dari yang diharapkan.
Menurut Loosemore et al (1993) dalam (Suwandi, 2010: 17-18), risiko merupakan fenomena yang kompleks yang meliputi dimensi fisik, keuangan, budaya dan sosial dan bagi kebanyakan manager menganggap risiko lebih pada suatu kejadian yang tidak dapat diprediksi yang mungkin terjadi dikemudian hari dan hasilnya dapat berpengaruh pada keuntungan dan tujuan awal.
Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. (Labombang, 2014: 5-6)
Dalam perkembangan modern risiko dilihat dari dua sisi, yaitu selain adanya ancaman (threat), juga adanya peluang (opportunity). Dari dua sisi tersebut risiko mulai dilihat sebagai ‘Speculative Risk.”atau dapat dikatakan risiko untung-untungan yang apabila terjadi akan menimbulkan keuntungan, kerugian atau tidak rugi (gain, loss atau neutral.). (Lokobal et al, 2014: 2-3)
Risiko berhubungan dengan kejadian di masa yang akan datang. Risiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran, pendapat, aksi, atau tempat). Risiko melibatkan pilihan dan ketidakpastian bahwa pilihan ituakan dilakukan. Risiko tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat dikurangi. (LI Qing dkk, 2014: 4-9).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar