Minggu, 13 Januari 2019

Manajemen SDM (skripsi dan tesis)


Dalam konteks pembangunan nasional, pembangunan manusia yang seutuhnya, kemampuan profesional dan kemampuan kepribadian saling memperkuat satu sama lain. Profesionalisme dapat turut membentuk sikap dan perilaku serta kepribadian yang tangguh merupakan prasyarat dalam membentuk profesionalisme. (Suyatno, 2010: 24-25)
Kebijaksanaan pokok dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) adalah sebagai berikut:(Destiltya, 2015: 21-24)
  1. Peningkatan kualitas hidup yang meliputi baik kualitas manusianya seperti jasmani, rohani dan keuangan, maupun kualitas kehidupan seperti perumahan dan pemukiman yang sehat.
  2. Peningkatan kualitas SDM yang produktif dan upaya pemerataan nya.
  3. Peningkatan kualitas SDM yang berkemampuan dalam memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai iptek yang berwawasan lingkungan.
  4. Pengembangan pranata yang meliputi kelembagaan dan perangkat hukum yang mendukung upaya peningkatan kualitas SDM.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah untuk mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. (Ditjen Perkeretaapian, 2011: 56-60)
 Dengan demikian kita dapat mengelompokkan tugas MSDM atas tiga fungsi manajerial: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian; fungsi operasional: pengadaan. kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutus hubungan kerja;fungsi ketiga adalah kedudukan MSDM dalam pencapaian tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. Definisi MSDM menurut Husein Umar adalah sebagai suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutus hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. (Hadiyanto, 2014: 31-33)
Perencanaan tenaga kerja adalah sebagai suata cara untuk mencoba menetapkan keperluan tenaga kerja untuk suatu periode tertentu baik secara kualitatif maupun kuantitas dengan cara-cara tertentu. Perencanaan ini dimaksudkan agar perusahaan dapat terhindar dari kelangkaan sumber daya manusia saat dibutuhkan maupun kelebihan sumber daya manusia pada saat kurang dibutuhkan. (Hadiyanto, 2014: 12-16)
Cara yang jelas untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja adalah dengan meningkatkan pendayagunaan orang-orang yang sekarang ada. Masalahnya sekarang adalah bahwa persediaan tenaga kerja itu tidak pernah statis, tetap akan dipengaruhi oleh arus masuk (seperti: rekrutmen dan transfer masuk) dan arus keluar (seperti: penyusutan dan arus keluar), serta penumpukan pegawai dengan kualitas kerja yang juga tidak statis. Untuk mengetahui catatan akurat tentang tenaga kerja yang ada maka perlu diketahui satatus pegawai yang akan pensiun atau mengundurkan diri, yang akan dipromosikan, yang akan melahirkan, yang akan cuti panjang dan sebagainya. (Kuswati, 2010: 24-26)

Tidak ada komentar: