Merek mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan memungkinkan konsumen entah individual atau organisasi untuk menetapkan tanggung jawab pada pembuat atau distributor tertentu. Konsumen bisa mengevaluasi produk identik secara berbeda, tergantung pada bagaimana produk dieri merek. Konsumen belajar tentang merek melalui pengalamn masa lampau dengan produk dan program pemasarannya. Mereka menemukan merek mana yang memuskan kebutuhan mereka dan mana yang tidak. Ketika kehidupan konsumen menjadi lebih rumit, sibuk, dan kekurangan waktu, kemampuan merek untuk menyederhanakan pengambilan keputusan dan mengurangi resiko menjadi tidak ternilai.
Menurut Kotler (2007), merek juga menunjukkan fungsi-fungsi yag bernilai bagi perusahaan. Pertama, merek menyediakan penanganan atau penelusuran produk. Merek membantu ntuk mengorganisasikan catatan inventory dan catatan akunting. Sebuah merek juga menawarkan perlindungan hukum yang kuat untuk fitur atau aspek produk yang unik. Nama merek dapatdilndungi melalui paten, pengemasan dapat dilindungi melalui merek dagang yang terdaftar, sedangkan proses manufakturing dapat dilindungi melalui hak cipta an rancangan. Hak property intelektual ini memastikan bahwa perusahaan dapat melakuan investasi secara aman dalam merek dan memperoleh keuntungan dari asset yang bernilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar