Portofolio berasal dari bahasa inggris
“fortofolio” yang berarti dokumen atau surat-surat dapat juga diartikan sebagai
kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu pekerjaan tertentu. Jadi, pengertian
portofolio di sini adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu
dan terpadu yang di seleksi menurut panduan-panduan yang telah ditentukan. Panduan-panduan ini beragam tergantung pada
mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio. Biasanya portofolio merupakan
karya terpilih dari seorang siswa tetapi dalam model pembelajaran, setiap
portofolio berisi karya terpilih dari satu kelas siswa secara keseluruhan yang
bekerja secara komparatif, memilih, membahas, mencari data, mengolah, menganalisis,
dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah yang dikaji (Boediono, 2011: 15).
Portofolio sebenarnya dapat diartikan
sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial pedagogis, maupun
sebagai adjective. Sebagai suatu benda fisik portofolio itu adalah bundel,
yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan
pada suatu bundel. Misalnya hasil tes awal (pre
test), tugas-tugas, catatan anekdot, piagam penghargaan, keterangan
melaksanakan tugas terstruktur, hasil tes akhir (post test), dan sebagainya.
Sebagai suatu proses sosial pedagogis, portofolio adalah collection of learning
experience yang terdapat di dalam pikiran peserta didik baik yang berwujud
pengetahuan (kognitif), keterampilan (skill), maupun nilai dan sikap (afektif).
Adapun sebagai suatu adjective portofolio sering kali disandingkan dengan
konsep lain, misalnya dengan konsep pembelajaran dan penilaian. Jika
disandingkan dengan konsep pembelajaran, maka dikenal istilah pembelajaran
berbasis portofolio (portfolio based learning), sedangkan jika disandingkan
dengan konsep penilaian maka dikenal istilah penilaian berbasis portofolio
(portfolio based assessment) Setiap portofolio harus memuat bahan-bahan yang
menggambarkan usaha terbaik siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
kepadanya, serta mencakup pertimbangan terbaiknya tentang bahan-bahan mana yang
paling penting untuk ditampilkan. Tampilan portofolio berupa tampilan visual
dan audio yang disusun secara sistematis, melukiskan proses berpikir yang
didukung oleh seluruh data yang relevan. Secara utuh melukiskan “integrated
learnig experience” atau pengalaman belajar yang terpadu dan dialami oleh siswa
dalam kelas sebagai suatu kesatuan (Riyandani, 2003; 12).
Portofolio sebagai model pembelajaran
merupakan usaha yang dilakukan guru agar siswa memiliki kemampuan untuk
mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai individu maupun kelompok.
Kemampuan tersebut diperoleh siswa melalui proses belajar sehingga memiliki
kemampuan mengorganisir informasi yang ditemukan, membuat laporan, dan
menuliskan apa yang ada dalam pikirannya dan selanjutnya dituangkan secara
penuh dalam pekerjaannya atau tugas-tugasnya.
Pada dasarnya portofolio adalah suatu
wujud benda fisik berbentuk bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil
pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bundle. Misalnya hasil tes
awal (pre test), tugas-tugas, catatan
anekdot, piagam penghargaan, keterangan melaksanakan tugas terstruktur, hasil
tes awal (post-test). Supranata dan Hatta menyatakan bahwa secara
umum portofolio merupakan kumpulan dokumen yang berupa obyek penilaian yang
dipakai oleh seseorang, kelompok, lembaga organisasi, perusahaan yang
sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan mengevaluasi perkembangan
suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan.
Adapun menurut Fajar model pembelajaran
berbasis portofolio adalah teori belajar konstruktivisme yang pada prinsipnya
menggambarkan bahwa siswa membentuk atau membangun pengetahuan melalui instraksi
dengan lingkungannya.
Pembelajaran berbasis portofolio dapat
juga diartikan sebagai upaya mencetak siswa pada objek yang dibahas pengajaran
yang menjadikan materi yang dibahas secara langsung dihadapkan kepada siswa
atau siswi secara langsung mencari informasi tentang hal yang dibahas ke dalam
atau masyarakat sekitar. Pada hakekatnya dengan pembelajaran berbasis
portofolio disamping memperolah penglaman fisik terhadap objek dalam
pembelajaran, siswa yang memperoleh penglaman atau terlibat mental. Pengalaman
fisik dalam arti melibatkan siswa atau mempertemukan siswa dengan objek
pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar