Kamis, 01 Desember 2016

Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri (skripsi dan tesis)


Model mengajar dapat difahami sebagai kerangka konseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran bagi para guru dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran (Sagala, 2005:176). Model pembelajaran menurut Soekamto (Trianto, 2007: 5) adalah suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Adapun Joyce dan Weil (2000: 13) mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkatperangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, dan lain-lain. Selanjutnya Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam merancang pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Dari beberapa pengertian tersebut, maka model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu kerangka yang secara sistematis mendeskripsikan dan mengorganisasi prosedur pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
Inkuiri berarti pertanyaan, pemerikasaan atau penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Gulo (Trianto, 2010: 166) menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara meksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Pembelajaran inkuiri akan efektif apabila :
a.     Guru mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahn yang ingin dipecahkan. Dengan demikian dalam strategi inkuiri penguasaan meteri pelajaran bukan sebagai tujuan utama pembelajaran, akan tetapi yang lebih dipentingkan adalah proses belajar.
b.    Bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian.
c.     Proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
d.    Guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemauan dan kemampuan berpikir. Pembelajaran inkuiri akan kurang berhasil diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan untuk berpikir.
e.     Jumlah siswa yang belajar tidak terlalu benyak sehingga bisa dikendalikan oleh guru.
f.     Guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa.

Tidak ada komentar: