Model
mengajar dapat difahami sebagai kerangka konseptual yang mendeskripsikan dan
melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
dan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai
pedoman bagi perencanaan pengajaran bagi para guru dalam melaksanakan aktivitas
pembelajaran (Sagala, 2005:176). Model pembelajaran menurut Soekamto (Trianto,
2007: 5) adalah suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan
para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Adapun
Joyce dan Weil (2000: 13) mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah
suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkatperangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film,
komputer, dan lain-lain. Selanjutnya Joyce menyatakan bahwa setiap model
pembelajaran mengarahkan kita ke dalam merancang pembelajaran untuk membantu
peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Dari
beberapa pengertian tersebut, maka model pembelajaran dapat diartikan sebagai
suatu kerangka yang secara sistematis mendeskripsikan dan mengorganisasi
prosedur pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
Inkuiri
berarti pertanyaan, pemerikasaan atau penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu
proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Gulo
(Trianto, 2010: 166) menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri berarti suatu
rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara meksimal seluruh kemampuan
siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis,
sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Pembelajaran inkuiri akan efektif apabila :
a. Guru mengharapkan siswa dapat menemukan
sendiri jawaban dari suatu permasalahn yang ingin dipecahkan. Dengan demikian
dalam strategi inkuiri penguasaan meteri pelajaran bukan sebagai tujuan utama
pembelajaran, akan tetapi yang lebih dipentingkan adalah proses belajar.
b. Bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak
berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang
perlu pembuktian.
c. Proses pembelajaran berangkat dari rasa
ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
d. Guru akan mengajar pada sekelompok siswa
yang rata-rata memiliki kemauan dan kemampuan berpikir. Pembelajaran inkuiri
akan kurang berhasil diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan
untuk berpikir.
e. Jumlah siswa yang belajar tidak terlalu
benyak sehingga bisa dikendalikan oleh guru.
f. Guru memiliki waktu yang cukup untuk
menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar