Olahraga merupakan berbagai macam
kegiatan atau usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan dan membina
kekuatan jasmani maupun rohani pada setiap orang. Lebih luas lagi olahraga
dianggap sebagai salah satu alat dalam usaha meningkatkan kesanggupan bangsa
guna menanggulangi kewajibannya yang semakin lama semakin meningkat sesuai
dengan perkembangan jaman. Olahraga merupakan kebutuhan manusia yang sangat
penting sehingga olahraga menjadi suatu tuntutan untuk maju ke depan (Aip
Syarifuddin, 2002: 33)
Tujuan seseorang dalam melakukan
olahraga menurut (Sajoto, 1995:10) adalah sebagai berikut: (1) untuk rekreasi,
yaitu olahraga hanya untuk mengisi waktu senggang, dilakukan dengan penuh
kegembiraan; (2) Tujuan pendidikan yaitu kegiatan formal, tujuan mencapai
sasaran pendidikan melalui kurikulum tertentu; (3) Tingkat kesegaran jasmani
tertentu; (4) Sasaran suatu prestasi tertentu. Nomor olahraga atletik adalah induk dari semua
cabang olahraga dan yang paling tua. Dalam nomor atletik terdapat bermacam
latihan fisik yang lengkap dan menyeluruh. Latihan fisik tersebut diharapkan
akan memberikan kepuasan karena dengan melakukan berbagai kegiatan dalam
olahraga atletik maka dorongan naluri
seseorang untuk bergerak dapat terpenuhi. Atletik memegang peranan penting
dalam pendidikan dan pengembangan kondisi fisik individu pelaku olahraga.
Atletik juga menjadi dasar pokok untuk pengembangan dan peningkatan prestasi
yang optimal bagi cabang olahraga lainnya.
Sesuai dengan beberapa tujuan dalam
melakukan olahraga tersebut di atas, maka di sekolah mempunyai seperangkat
kurikulum yang menjabarkan kegiatan olahraga pendidikan jasmani. Dalam
Kurikulum SMA pengertian pendidikan jasmani dan kesehatan adalah mata pelajaran
yang merupakan bagian pendidikan keseluruhan yang proses pembelajarannya
mengutamakan aktifitas jasmani dan kebiasaan hidup sehat menuju pada
pertumbuhan dan pengembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang
selaras, serasi seimbang. Salah satu cabang olahraga nomor atletik yang juga
menjadi muatan materi pendidikan di sekolah
adalah nomor lompat jauh, terutama dalam materi pembelajaran Penjas di
sekolah dasar (GBPP Penjaskes, 2004). Kurikulum pendidikan jasmani dan
kesehatan untuk SMA meliputi kegiatan pokok dan kegiatan pilihan. Kegiatan
pokok terdiri atas atletik, senam,
permainan dan pendidikan kesehatan. Sedang kegiatan pilihan disesuaikan dengan
situasi dan kondisi setempat, seperti renang, pencak silat, bulu tangkis, tenis
meja dan sepak bola. Kegiatan dalam atletik yang termasuk dalam materi
kurikulum adalah nomor lompat jauh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar