Senin, 05 Desember 2016

Lompat Jauh (skripsi dan tesis)


Nomor olahraga dalam cabang atletik secara garis besar dapat dibedakan menjadi empat bagian yaitu: (1) Nomor jalan ; (2) Nomor lari; (3) Nomor lompat; dan (4) Nomor lempar. Sedangkan nomor lompat sendiri terdiri dari lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi dan lompat galah. Sementara lompat jauh dalam pelaksanaannya mempunyai tiga gaya yaitu: (1) Gaya Jongkok (Tuck Style); (2) Gaya Menggantung (Hang Style) ; (3) Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air).  Olahraga lompat jauh sebagai salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik, maka seorang atlet akan dituntut untuk melakukan gerakan melompat atau maju ke depan melalui tumpuan pada balok tolakan dengan sekuat-kuatnya untuk mendarat sejauh mungkin dalam bak pasir (Aip Syarifuddin, 2002: 10). 
Bentuk gerakan lompat jauh adalah gerakan melompat, mengangkat kaki ke atas dan ke depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (Aip Syarifuddin, 2002: 90). Unsur utama dari olahraga lompat jauh adalah terdiri dari gerakan lari dengan awalan, gerakan bertolak, gerakan melayang di udara dan berakhir dengan gerakan mendarat. Masing-masing unsur gerakan tersebut memiliki gaya tersendiri dan memberikan sumbangan terhadap hasil lompatan yang berupa jarak. Keempat gerakan tersebut harus dilakukan dalam rangkaian yang tidak terputus-putus (Aip Syarifuddin, 2002: 97).
Hasil lompat jauh dipengaruhi oleh kecepatan lari awalan, kekuatan kaki tolak dan koordinasi gerakan serta waktu  pendaratan. Melompat dalam lompat jauh sebenarnya adalah perwujudan dari gabungan  gerakan lari dan menolak. Jadi hasil lompatan akan besar jika larinya cepat dan tolakan yang dibuat pada balok tumpuan dilakukan dengan kuat. Oleh karena itu untuk dapat mencapai hasil lompatan yang baik, maka seorang atlet lompat jauh dituntut untuk melakukan suatu gerakan lari awalan dengan cepat dan langkah yang benar agar dapat bertolak dengan kuat pada balok tolakan (Aip Syarifuddin, 2002: 96).
Untuk dapat memberikan dan menentukan suatu latihan fisik yang tepat, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan  yang diperlukan pada lompat jauh, perlu diketahui komponen-komponen yang dapat memberikan sumbangan positif pada peningkatan hasil lompatan. Untuk itu perlu diketahui bagian-bagian otot pendukung dan pertimbangan secara antrometik. Tujuan latihan kondisi fisik adalah untuk meningkatkan kualitas fungsional peralatan tubuh sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan untuk mencapai optimalisasi gerakan dan hasilnya dalam cabang olahraga tertentu (Sajoto, 1995: 15).
Analisa gerakan dalam lompat jauh gaya jongkok adalah setelah bertumpu pada kaki, misal kaki kiri, maka kaki kanan segera diayunkan ke depan atas dengan sikap lutut bengkok sewajarnya. Kemudian kaki kiri segera menyusul dan diangkat. Pada saat mencapai titik tertinggi, kedua kaki disejajarkan dalam sikap jongkok atau duduk. Selanjutnya kedua kaki dan tangan diluruskan ke depan, badan  agak condong ke depan untuk bersiap melakukan pendaratan. Pada saat tumit menginjak pasir, kedua lutut ditekuk dengan cepat dan kedua tangan menyentuh pasir di depan badan (Tamsir Riyadi, 1985: 97) 13

Tidak ada komentar: