Pierce
dan Jones (Ratnaningsih, 2003) mengemukakan bahwa kejadian-kejadian yang harus
muncul pada waktu pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai
berikut:
a.
Keterlibatan
(engagement) meliputi mempersiapkan siswa untuk berperan sebagai pemecah
masalah yang bisa bekerja sama dengan pihak lain, menghadapkan siswa pada
situasi yang mendorong untuk mampu menemukan masalah dan meneliti permasalahan
sambil mengajukkan dugaan dan rencana penyelesaian.
b. Inkuiri
dan investigasi (inquiry dan investigation) yang mencakup kegiatan
mengeksplorasi dan mendistribuskan informasi.
c.
Performansi
(performnace) yaitu menyajikan temuan.
d. Tanya
jawab (debriefing) yaitu menguji keakuratan dari solusi dan melakukan refleksi
terhadap proses pemecahan masalah.
Arends
(2004) menyatakan bahwa ada tiga hasil belajar (outcomes) yang diperoleh
pebelajar yang diajar dengan PBI
yaitu:
a. Inkuiri
dan ketrampilan melakukan pemecahan masalah.
Siswa
yang melakukan inkuiri dalam pempelajaran akan menggunakan ketrampilan berpikir
tingkat tinggi (higher-order thinking skill) dimana mereka akan melakukan
operasi mental seperti induksi, deduksi, klasifikasi, dan reasoning.
b. Belajar
model peraturan orang dewasa (adult role behaviors), dan
c. Ketrampilan
belajar mandiri (skills for independent learning).
2. Kelebihan
dan Kekurangan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pemanfaatannya
Kelebihan
Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pemanfaatannya adalah sebagai berikut.
a. Mengembangkan
pemikiran kritis dan keterampilan kreatif
b. Meningkatkan
kemampuan memecahkan masalah
c. Meningkatkan
motivasi siswa dalam belajar
d. Membantu
siswa belajar untuk mentransfer pengetahuan dengan situasi baru
e. Dapat
mendorong siswa/mahasiswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara mandiri
f. Mendorong
kreativitas siswa dalam pengungkapan penyelidikan masalah yang telah ia lakukan
g. Dengan
PBM akan terjadi pembelajaran bermakna.
h. Dalam
situasi PBM, siswa/mahasiswa mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan
secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan.
i.
PBM dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa/mahasiswa dalam bekerja,
motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal
dalam bekerja kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar