Model
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
inkuiri jenis guided inquiry atau model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Beberapa ahli telah mendefinisikan tentang inkuiri terbimbing, salah satunya
adalah yang mengemukakan bahwapembelajaran inquiry terbimbing adalah suatu
model pembelajaran inquiry yang dalam pelaksanaannya guru menyediakan
bimbingan/petunjuk yang cukup luas untuk siswa. Sebagai perencanaannya dibuat
oleh guru, siswa tidak merumuskan problem/masalah. Dalam pembelajaran guided
inquiry, guru melepas siswa begitu saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa.
Guru harus memberikan pengarahan dan bimbingan kepada siswa dalam melakukan
kegiatan-kegiatan sehingga siswa yang berpikir lambat atau siswa yang mempunyai
intelegent rendah tetap mampu mengikuti kegiatan-kegiatan yang sedang
dilaksanakan. Dalam pelaksanaan metode ini guru harus mempunyai kemampuan
mengelola kelas yang bagus dan pandai mengendalikan siswa. Inkuiri terbimbing
biasanya digunakan terutama bagi siswa-siswa yang belum berpengalaman belajar
dengan pendekatan inkuiri.
Pada
tahap-tahap awal pengajaran diberikan bimbingan lebih banyak yaitu berupa pertanyaan-pertanyaan
pengarah agar siswa mampu menemukan sendiri arah dan tindakan-tindakan yang
harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang disodorkan oleh guru.
Pertanyaan-pertanyaan pengarahan selain dikemukakan langsung oleh guru juga
diberikan melalui pertanyaan yang dibuat dalam LKS.
Dalam
inkuiri terbimbing kegiatan belajar harus dikelola dengan baik oleh guru dan
luaran pembelajaran sudah dapat diprediksikan sejak awal. Inkuiri jenis ini cocok
untuk diterapkan dalam pembelajaran mengenai konsep-konsep dan prinsip-prinsip
yang mendasar dalam bidang ilmu tertentu.
Moh. Amin
(1979: 17) menyatakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran
inkuiri terbimbing adalah:
a. Problema untuk masing-masing kegiatan
dapat dinyatakan sebagai pertanyaan dan pernyataan biasa.
b. Konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang
harus ditemukan siswa melalui kegiatan belajar harus dituliskan masindengan
jelas dan tepat.
c. Alat atau bahan harus disediakan sesuai
dengan kebutuhan setiap siswa untuk
d. melakukan kegiatan.
e. Diskusi pengarahan berupa
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa atau kelas untuk didiskusikan
sebelum para siswa melakukan kegiatan discovery-inquiry.
f. Kegiatan metode discovery-inquiry oleh
siswa berupa kegiatan percobaan/penyelidikanyang dilakukan oleh siswa untuk
menemukan konsep-konsep dan atau prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh
guru.
g. Proses berpikir kritis dan ilmiah
menunjukkan tentang mental operation siswa yang diharapkan selama kegiatan
berlangsung.
h. Pertanyaan yang bersifat open-ended harus
berupa pertanyaan yang mengarah pada pengembangan tambahan kegiatan
penyelidikan yang dapat dilakukan oleh siswa.
i. Catatan guru berupa catatan-catatan yang
meliputi:
1) Penjelasan tentang hal-hal atau
bagian-bagian yang sulit dari kegiatankegiatan atau pelajaran.
2) Isi atau materi pelajaran yang relevan
dengan kegiatan.
3) Faktor-faktor variabel yang dapat
mempengaruhi hasil-hasilnya terutama penting sekali apabila kegiatan percobaan
atau penyelidikan tidak berjalan (gagal).
Sintaks
model pembelajaran yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.1
Tabel 2.1
Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Tahapan
|
|
|
Pembelajaran
|
Aktivitas
Guru
|
Aktivitas
Siswa
|
Tahap
|
1. Membagi siswa dalam beberapa
|
1. Duduk bersama teman
|
Penyajian
|
kelompok
|
sekelompok
|
Masalah.
|
2. Memusatkan perhatian siswa pada
|
2. Memperhatikan demonstrasi
|
|
suatu materi melalui serangkaian
|
yang dilakukan oleh guru dan
|
|
demonstrasi
|
menjawab pertanyaan -
|
|
3. Memberikan permasalahan kepada siswa
|
pertanyaan yang diajukan.
|
|
|
3. Merumuskan jawaban
|
|
|
sementara dari masalah yang
|
|
|
diberikan oleh guru.
|
Tahap
|
1. Meminta siswa untuk mengumpulkan
|
1. Mengumpulkan informasi yang
|
Pengumpulan
|
informasi yang berhubungan dengan
|
berhubungan dengan
|
dan verifikasi
|
permasalahan yang diajukan
|
permasalahan yang diberikan.
|
data
|
2. Meminta siswa membuat jawaban
|
2. Membuat jawaban sementara
|
|
sementara (hipotesis)
|
(hipotesis)
|
Tahap
|
1. Membagikan LKS percobaan pada
|
1. Menerima LKS percobaan
|
Pengumpulan
|
setiap kelompok
|
2. Melakukan percobaan sesuai
|
Data Melalui
|
2. Membimbing siswa dalam melakukan
|
bimbingan dari guru.
|
Eksperimen
|
percobaan
|
|
|
3. Berkeliling ke setiap kelompok untuk
|
|
|
mermbimbing siswa melakukan
|
|
|
percobaan
|
|
Tahap
|
1. Memberi kesempatan pada siswa untuk
|
1. Mengolah serta menganalisis
|
Perumusan dan
|
mengolah serta menganalisis data hasil
|
data hasil percobaan.
|
Pengolahan
|
eksperimen dan menjawab pertanyaan
|
2. Merumuskan dan menyusun
|
Data
|
diskusi yang terdapat dalam LKS
|
kesimpulan hasil percobaan
|
|
2. Meminta siswa untuk merumuskan dan
|
|
|
menyusun kesimpulan hasil percobaan
|
|
Tahap Analisis
|
1. Membimbing siswa untuk memahami
|
1. Memperhatikan dan
|
Proses Inkuiri
|
pola-pola penemuan yang telah
|
memahami pola-pola
|
|
dilakukan
|
penemuan yang telah
|
|
2. Membimbing siswa menganalisis
|
dilakukan
|
|
tahap-tahap inkuiri yang telah
|
2. Menganalisis tahap-tahap
|
|
dilaksanakan
|
inkuiri yang telah dilaksanakan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar