Kamis, 01 Desember 2016

Model Pembelajaran Examples dan Non examples (skripsi dan tesis)


Menurut Buehl (1996) examples non examples adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep.  Taktik ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari examples non examples dari suatu definisi konsep yang ada dan meminta siswa utnuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada.  Examples memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non examples memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas.
Menurut Buehl (1996) keuntungan dari metode examples non examples antara lain:
a.         Siswa berangkat dari suatu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek.
b.        Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari examples non examples.
c.         Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non examples yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian examples.
Model examples non examples adalah model pembelajaran alternatif yang diambil dari sebuah contoh, kasus, atau gambar yang relevan dengan kompetensi dasar (KD). Model examples non examples salah satu teknik yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Teknik ini merupakan contoh pembelajaran efektif yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Dalam model examples non examples, komponen utama adalah digunakannya media dalam mendukung proses pengajaran. Media yang dapat digunakan dalam model examples non examples salah satunya adalah media gambar yang berhubungan dengan kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam kurikulum satuan pendidikan sekolah menengah Atas (SMA).
Dengan menggunakan model examples non examples, media gambar yang digunakan terlebih dahulu harus dianalisis untuk memahami suatu gambar diperlukan pemikiran kritis, inilah salah satu manfaat penggunaan gambar dan penerapan model examples non examples dalam pengajaran, yakni membangkitkan berfikir kritis pada diri siswa.
Tennyson dan Pork (1980) dalam Slavin 1994 menyarankan bahwa jika guru akan menyajikan contoh dari suatu konsep maka ada tiga hal yang seharusnya diperhatikan, yaitu:
a.         Urutkan dari yang gampang sampai yang ke sulit.
b.        Pilih contoh yang berbeda satu sama lainnya.
c.         Bandingkan dan bedakan contoh-contoh dan bukan contoh.
Menyiapkan pengalaman dengan contoh dan non contoh akan membantu siswa untuk membangun pemikiran yang kaya dan lebih mendalam dari sebuah konsep penting.  Joyce and Weil (1986) dalam Buehl (1996) telah memberikan kerangka konsep terkait strategi tindakan, yang menggunakan model inkuiri untuk memperkenalkan konsep yang baru dengan metode example non example.
Kerangka konsep tersebut antara lain:
a.         Menggeneralisasikan pasangan antara contoh dan non contoh yang menjelaskan beberapa dari sebagian esar kareakter atau atribut dari konsep baru.  Menyajikannya dalam satu waktu dan meminta siswa untuk memikirkan perbedaan apa yang terdapat pada dua daftar tersebut.  Selama siswa memikirkan tentang tiap example dan non example tersebut, tanyakanlah pada mereka apa yang membuat kedua daftar tersebut berbeda.
b.        Menyiapkan examples non examples tambahan, mengenai konsep yang lebih spesifik untuk mendorong siswa mengecek hipotesis yang telah dibuatnya sehingga mampu memahami konsep yang baru.
c.         Meminta siswa untuk bekerja berpasangna untuk menggeneralisasikan konsep examples non examples mereka.  Setelah itu meminta tiap pasangan untuk menginformasikan di kelas untuk mendiskusikan secara klaikal sehingga tiap siswa dapat memberikan umpan balik.
d.        Sebagai bagian penutup, adalah meminta siswa untuk mendeskripsikan konsep yang elah diperoleh dengan menggunakan karakter yang telah didapat dari examples non examples.
Ada beberapa keunggulan dalam menggunakan model examples non examples, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Siswa lebih berpikir kritis dalam menganalisis gambar yang relevan dengan kompetensi dasar (KD).
b.      Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar yang relevan dengan kompetensi dasar (KD).
c.       Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya yang mengenai analisis gambar yang relevan dengan kompetensi dasar (KD).
Ada dua kelemahan dalam menggunakan model Examples Non examples, adalah sebagai berikut.
a.       Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
b.      Memakan waktu yang lama.
Adapun langkah-langkah dalam menggunakan model examples non examples, diantaranya adalah sebagai berikut.
a.       Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran;
b.      Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui ohp;
c.       Guru memberikan petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan dan menganalisis gambar;
d.      Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat dalam kertas;
e.       Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya;
f.       Mulai dari komentar atau diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai;
g.      Kesimpulan

Tidak ada komentar: