Kamis, 01 Desember 2016

Metode Pembelajaran Dengan Problem Posing (skripsi dan tesis)

Pembelajaran problem posing (pengajuan soal atau penghadapan soal) adalah model pembelajaran yang mewajibkan kepada siswa untuk mengajukan soal sendiri melalui belajar soal (berlatih soal) secara mandiri (Amin Suyitno, 2004:2). Menurut J. Riberu (Ad Rooijakkers, 1991 : xxvi-xxvii) dalam problem posing ini cara pendekatan yang dianjurkan adalah menghadapkan peserta didik kepada suatu masalah, menelaah masalah dari bermacam-macam segi, merumuskan masalah lalu mencari pemecahan masalah melalui berbagai jalan. Garis besar ini adalah sebagai berikut :
a.       Penyadaran Masalah
Pada awal pengajaran berusaha agar peserta didik sadar adanya sesuatu masalah. Hal ini ditempuh dengan jalan:
1)      Mengemukakan beberapa fakta yang menonjol sebagai gejala dari suatu masalah.
2)      Memanfaatkan berita-berita.
3)      Pengumpulan pendapat peserta didik.
b.      Analisa
Kalau peserta didik sudah sadar akan adanya masalah maka ia dapat diajak untuk menelaah masalah itu lebih lanjut yang perlu diperhatikan ialah aspek-aspek masalah, latar belakang, sebab, pelaku, dan ruang serta waktu sekitar masalah.
c.       Perumusan Masalah
Sesudah masalah dianalisa umumnya peserta didik mulai mendapat gambaran yang lebih menyeluuh dan lebih terpadu tentang suatu masalah. Oleh karena itu ia lebih mampu merumuskan dengan singkat dan padat apa sebenarnya masalahnya.
d.      Pemecahan Masalah
Sesudah masalah dianalisa dan dirumuskan mulailah peserta didik dirangsang untuk mencari pemecahan yang sebaik-baiknya. Tiap pemecahan disertai dengan alasan-alasan sehingga setelah pemecahan ini berlangsung akan muncul cara yang mana yang paling tepat, kekuatan, kelemahan serta kemungkinan penyelesaiannya.
e.       Perumusan Pemecahan Masalah
Sesudah alternatif pemecahan masalah dipilih, peserta didik dapat dirumuskan secara singkat cara pemecahan yang dipilih itu.Pada tahap awal cukup memberikan tugas kepada siswa dalam metode pembelajaran problem posing dengan memilih salah satu cara sebagai berikut:
1)         Siswa membuat pertanyaan berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh guru (presolution posing).
2)         Siswa memecahkan pertanyaan yang tunggal dari guru menjadi sub-sub pertanyaan guru (within solution posing).
3)         Siswa membuat soal yang sejenis, seperti yang dibuat oleh guru (post solution posing). ( Amin Suyitno, 2004:2 )

Tidak ada komentar: