Langkah umpan
balik sebenarnya sudah dimulai pada saat latihan dikerjakan. Umpan balik
mendorong siswa untuk melihat bahan yang telah dimengerti dan bahan yang belum
dimengerti. Pemberian umpan balik terhadap proses belajar dan hasil belajar
agar terjadi penguatan adalah penting. Umpan balik memberikan informasi
korektif kepada peserta didik. Dwi Haryoto
(1989 : 15) mengemukakan bahwa umpan balik yang diberikan dapat dengan
menunjukan sumber kesalahan siswa dalam pemecahan persoalan, mengembalikan
hasil latihan dan tes serta memberikan jawaban pemecahan persoalan tersebut.
Dapat pula dengan menambah komentar-komentar atau peringatan kepada murid. Setiap
siswa yang mencoba untuk mengerti suatu bahan akan lebih mengerti apabila ia
mendengar dari pengajar mana yang sudah ia mengerti dan belum ia mengerti.
Sehingga ia membutuhkan koreksi, komentar dan catatan dari pengajar. Disitulah
letak kekuatan yang mendorong murid (Rooijakkers, 1989 : 68 – 69).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar