Pemaparan lain sumber
belajar dapat diartikan sebagai segala hal di luar diri anak
didik yang memungkinkannya untuk belajar yang dapat berupa pesan,
orang, bahan, alat teknik dan lingkungan. Uraian tersebut dapat di lihat
dari definisi AECT (Association For Educaton Communication
Technology) yang menyatakan pengertian sumber belajar sebagai berikut
: Sumber belajar untuk teknologi pendidikan meliputi semua sumber
(data, orang, barang) yang dapat digunakan oleh peserta didik baik
secara tepisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi
informal, untuk memberikan fasilitas belajar.
Menurut Rusman
(2007:64) “sumber belajar merupakan salah satu komponen yang
membantu dalam proses belajar mengajar. Sumber belajar tidak
lain adalah daya yang dapat dimanfaatkan guna kepentingan proses
belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung,
sebagian atau keseluruhan”.
Menurut F. Persifal dan
H. Elington dalam Rahadi (2005), pusat sumber belajar
adalah tempat atau bangunan yang dirancang secara khusus untuk
tujuan menyimpan, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan
berbagai sumber belajar, baik untuk kebutuhan belajar secara
individual maupun kelompok. Namun pendapat tentang
sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat ataupun
fasilitas yang digunakan dalam proses belajar mengajar saja datang
dari Barbara B. Seels (1994) bahwa sumber belajar mencakup apa
saja yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar dan
orang tersebut dapat menampilkan kompetensinya.
Sependapat dengan Barbara B Seels, Yusufhadi
Miarso (2005)
mengutarakan tentang konsep dasar sumber belajar, yakni:
”...sumber belajar
dalam pembelajaran termasuk orang (penulis buku,
prosedur media, dan lain-lain), pesan (yang tertulis
dalam buku-buku atau tersaji lewat media), media (buku,
program kontrol, radio, dan lainlain), alat (jaringan kontrol,
radio, dan lain-lain), cara-cara tertentu dalam
mengolah/ menyajikan pesan, serta lingkungan dimana
proses pendidikan itu berlangsung”
Secara tradisional,
sumber belajar adalah guru dan buku paket. Padahal sumber belajar
yang ada di sekitar sekolah banyak dan sangat disayangkan berbagai
sumber belajar yang banyak tersebut belum bisa dimanfaatkan secara
maksimal karena sumber belajar merupakan suatu unsur yang
memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar
pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
Ungkapan ini diperkuat
oleh Parsifal dan Elington dalam Rahadi (2005), bahwa dari
sekian banyaknya sumber belajar hanya buku teks yang banyak
dimanfaatkan. Sumber belajar sebagaimana diketahui adalah sarana atau
fasilitas pendidikan yang merupakan komponen penting untuk
terlaksananya proses belajar mengajar di sekolah. Dari sekian banyak
pendapat tentang definisi sumber belajar di atas, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang
dapat dimanfaatkan guru maupun siswa dalam mempelajari materi
pelajaran, sehingga dapat memudahkan siswa dalam memahami materi
pelajaran tersebut yang mengorganisasikan berbagai sumber belajar
ke dalam sistem pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan
belajar.
Pada prinsipnya sumber
belajar mencakup orang, isi, pesan, media, alat, teknik dan
latar lingkungan yang mengandung informasi yang dirancang atau
dimanfaatkan untuk memfasilitasi seseorang belajar sehingga
memungkinkan peserta didik untuk belajar secara mandiri. Mengingat sedemikian
pentingnya peranan sumber belajar terhadap efektifitas
dan efisiensi proses juga hasil belajar mengajar siswa dan guru, maka
pengadaan, pemerataan sampai dengan mengintegrasikan sumber
belajar kepada proses belajar mengajar yang sangat dibutuhkan demi
kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Pada dasarnya sumber
belajar yang dipakai dalam pendidikan adalah suatu sistem
yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan
sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara
individual. Untuk menjamin bahwa sumber belajar tersebut adalah sumber
belajar yang cocok untuk dimanfaatkan, Fred Percipal (1998) ada
tiga persyaratan sumber belajar yaitu sebagai berikut:
1. Harus tersedia
dengan cepat
2. Harus memungkinkan
siswa untuk memacu diri sendiri
3. Harus bersifat
individual misalnya harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan para siswa
dalam belajar mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar