Sebagian
terbesar dari proses perkembangan berlangsung melalui kegiatan belajar. Belajar
selalu berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri orang yang belajar,
apakah itu mengarah pada yang lebih baik ataupun yang kurang baik. Ada beberapa
macam pengertian belajar seperti diungkapkan oleh tokoh-tokoh pendidikan.
Hilgard dan
Bower dalam Ngalim Purwanto (2002: 84) mengemukakan belajar berhubungan dengan
perubahan tingkah laku seseorang situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalaman yang berulang-ulang dalam siatuasi itu, dimana perubahan tingkah
laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan,
kematangan atau keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan pengaruh obat dan
sebagainya).
Morgan
dalam Ngalim Purwanto (2002: 84) menyebutkan bahwa belajar adalah setiap
perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu
hasil dari latihan atau pengalaman.
Menurut
Witheritong dalam Nana syaodih Sukmadinata (2005:155) belajar adalah suatu
perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai pola baru dari pada
reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepanaian atau suatu
pengertian.
Dari
berbagai definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa: Belajar merupakan
suatu perubahan tingkah laku baik kearah yang lebih baik maupun perubahan
kearah yang lebih buruk. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi dengan
adanya latihan atau karena adanya pengalaman. Agar dapat disebut belajar maka perubahan itu
harus bersifat mantap dan tidak hanya sesaat. Tingkah laku yang mengalami
perubahan dalam belajar menyangkut berbagai aspek baik fisik maupun psikis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar