Keterampilan
tenaga penjual (Sales Skill) yang pertama adalah Interpersonal Skill yang merupakan
keterampilan dalam merumuskansuatu persoalan atau solusi secara tepat. Ada beberapa
aspek dalam Interpersonal Skill diantaranya
a. kemampuan
untuk mengekpresikan diri,
b. kemampuan
berbicara di depan umum
c. kemampuan
untuk mengontrol emosi
d. kemampuan
untuk mempengaruhi pelanggan.
Beberapa aspek tersebut diperlukan ketika tenaga
penjual melakukan komunikasi dan interaksi dengan pelanggan. ketika seorang tenaga
penjual memiliki keterampilan secara interpesonal yang baik maka kinerja dari
tenagapenjual tersebut juga akan meningkat hal tersebut sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ahmad (2010) yang menyatakan bahwa
“Interpersonal Skill secara signifikan dapat meningkatkan kinerja tenaga
penjual.
Kemudian
Buhmester, dkk (1988) menemukan 5 aspek kemampuan interpersonal, yaitu:
a. Kemampuan
berinisiatif. Inisiatif merupakan usaha pencarian pengalaman baru yang lebih
banyak dan luas tentang dunia luar dan tentang dirinya sendiri dengan tujuan
untuk mencocokan sesuatu atau informasi yang telah diketahui agar dapat lebih
memahami.
b. Kemampuan
bersikap terbuka (self disclosure), Adalah kemampuan seseorang untuk mengungkap
informasi yang bersifat pribadi mengenai dirinya dan memberikan perhatian
kepada orang lain. Dengan adanya keterbukaan, kebutuhan dua orang terpenuhi
yaitu dari pihak pertama kebutuhan untuk bercerita dan berbagi rasa terpenuhi,
sedang bagi pihak kedua dapat muncul perasaan istimewa karena dipercaya untuk
mendengarkan cerita yang bersifat pribadi. Disini seorang remaja dapat
mengungkapkan perasaannya sekaligus dapat mendengarkan dengan baik segala
keluhan dari sahabatnya. Dan adanya self disclosure ini terkadang seseorang
menurunkan pertahanan dirinya dan membiarkan orang lain mengetahui dirinya
secara lebih mendalam.
c. Kemampuan
bersikap asertif. Dalam komunikasi interpersonal orang sering kali mendapat
kejanggalan yang tidak sesuai dengan alam pikirannya, sehingga disaat seperti
itu diperlukan sikap asertif dalam diri orang tersebut. Menurut Pearlman dan
Cozby (dalam Fuad Nashori, 2000) mengartikan “asertif sebagai kemampuan dan
kesedian individu untuk mengungkapkan perasaan-perasaan secara jelas dan dapat
mempertahankan hak-hak dengan tegas. Berdasarkan pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa kemampuan untuk mengungkapkan perasaan-perasaannya secara
jelas, meminta orang lain untuk melakukan sesuatu dan menolak melakukan hal
yang tidak diinginkan tanpa melukai perasaan orang lain, jadi seseorang itu
memahami tindakan dan ucapannya sendiri. Dengan demikian sifat asertif,
individu tidak akan diperlukan secara tidak pantas oleh lingkungan sosialnya
dan dianggap sebagai individu yang memiliki harga diri.
d. Kemampuan
memberikan dukungan emosional. Menurut Buhmester dkk (1988) “dukungan emosional
mencakup kemampuan memberikan dukungan emosional sangat berguna untuk
mengoptimalkan komunikasi interpersonal antara dua individu”.
e. Kemampuan
Mengatasi Konflik. Setiap hubungan antar pribadi mengandung unsur perbedaan
yang dapat menyebabkan terjadinya konflik. Konflik senantiasa hadir dalam
setiap hubungan antar manusia dan bisa muncul karena berbagai sebab
Sementara
itu Plank, Reid dan Pullins (2009) menyatakan bahwa salah satu keandalan dari
tenaga penjualan adalah kemampuannya mendapatkan informasi dari pembeli yaitu
melalui bertanya kepada pembeli dan mendengarkan pembeli, kemudian menggunakan
informasi yang dia miliki untuk dapat menerangkan produknya kepada pembeli, dan
juga mendapatkan informasi yang penting sehubungan dengan produknya dari
pembeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar