Kemampuan
Interpersonal Skill merupakan keahlian seseorang dalam
menangani konflik atau masalah (Rentz et al, 2002). Dalam hal ini ditekankan
bagaimana seorang sales mampu mengatasi konflik yang terjadi dalam proses
menjual maupun bernegosiasi. Interpersonal yang dimiliki oleh seseorang
terlihat jika orang tersebut mampu membuat orang lain percaya bahwa orang
tersebut mempunyai efek/dampak terhadap orang lain atau organisasi. Orang yang
memiliki tingkat interpersonal yang tinggi biasanya mempunyai pengaruh yang
kuat dalam mempengaruhi pembeli. Selain itu orang yang mempunyai tingkat
interpersonal yang tinggi akan mampu memprediksi kesuksesan maupun kegagalan
mereka dibanding orang lain. Dengan memiliki kemampuan interpersonal yang
tinggi, maka salesman tsb akan mempunyai kemampuan menjual lebih tinggi pula.
Kemampuan
interpersonal menurut Spitzberg & Cupach (dalam Lukman 2000) adalah “kemampuan seorang individu untuk melakukan
komunkasi yang efektif”. Kemampuan ini ditandai oleh adanya
karakteristik-karakteristik psikologis tertentu yang sangat mendukung dalam
menciptakan dan membina hubungan antar pribadi yang baik dan memuaskan.
Sedangkan kemampuan interpersonal menurut Buhrmester, dkk (1988) adalah : “ kecakapan yang dimiliki seorang untuk memahami berbagai situasi sosial dimanapun berada serta bagaimana tersebut menampilkan tingkah laku yang sesuai dengan harapan orang lain yang merupakan interaksi dari individu dengan individu lain. Kekurang mampuan dalam hal membina hubungan interpersonal berakibat terganggunya kehidupan sosial seseorang. Seperti malu, menarik diri, berpisah atau putus hubungan dengan seseorang yang pada akhirnya menyebabkan kesepian.
Sedangkan kemampuan interpersonal menurut Buhrmester, dkk (1988) adalah : “ kecakapan yang dimiliki seorang untuk memahami berbagai situasi sosial dimanapun berada serta bagaimana tersebut menampilkan tingkah laku yang sesuai dengan harapan orang lain yang merupakan interaksi dari individu dengan individu lain. Kekurang mampuan dalam hal membina hubungan interpersonal berakibat terganggunya kehidupan sosial seseorang. Seperti malu, menarik diri, berpisah atau putus hubungan dengan seseorang yang pada akhirnya menyebabkan kesepian.
Johnson
(2009) mendefinisikan keterampilan interpersonal sebagai kumpulan kemampuan
seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Istilah
kemampuan interpersonal juga termasuk kepada apa yang dikenal dengan soft
skills, yaitu: kemampuan untuk mengatasi konflik, negosiasi, dan kerjasama yang
penting dimiliki oleh setiap profesi dan jabatan (Goleman, 1999, Jeff
Lash,2003, Kaoshi, 2001, Linden, 2002 dalam Syahniar 2006). Menurut Syahniar
(2006) kemampuan interpersonal merupakan keterampilan berinteraksi dengan orang
lain dalam konsteks sosial dengan cara yang spesifik, yang dapat diterima oleh
masyarakat, bermanfaat bagi diri pribadi dan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar