Salesmanship Skill
adalah kemampuan dalam hal melakukan presentasi dan melakukan clossing (menutup
penjualan). Seperti misalnya bagaimana seseorang didalam menyampaikan sebuah
presentasi yang menarik agar konsumen
dapat memahami apa yang disampaikannya (Rentz et al, 2002,). Salesmanship ini
lebih mengarah pada cara bagaimana melakukan strategi menjual, dimana
masing-masing individu mempunyai kemampuan yang berbeda. Untuk meningkatkan
keahlian ini tenaga penjualan dapat dilakukan misalnya dengan cara, menghubungi
customer untuk membuat janji, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang
rencana-rencana customer terhadap barang/jasa yang dijualnya, menunjukkan
emphaty tentang pengalaman yang kurang memuaskan terhadap produk yang dipakai,
dan menyediakan informasi-informasi yang menolong customer (John, 2009).
Dalam
pengertian lain menunjukkan bahwa Salesmanship Skill merupakan suatu kemampuan
yang sekaligus menunjukkan loyalitas penjual, kualitas produk yang dijual, atau
peranan penjual dalam pendekatan kepada seseorang atau orang lain, sehingga
dapat membentuk suatu titik keputusan untuk menetapkan hak utama sebagai
individu dalam menetapkan kesempatan milik atau minat (Basu Swastha, 2002).
Definisi
salesman menurut Russel (1987) dalam Ventiana (2003) adalah “an expert, a person profesionally trained,
competent to render a highly valuable service” yang diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia yaitu sebagai seorang yang
ahli dibidangnya, yang ditraining secara profesional untuk secara kompeten
dalam menyumbangkan pelayanan yang lebih bermutu tinggi. Dalam pengertian lain
menunjukkan bahwa salesmanship skill adalah kemampuan menyajikan seni menanam
benih di hati pembeli, yang membuahkan beraneka ragam motivasi, serta tindakan
yang diberikan oleh pembeli yang sesuai dengan keinginan penjual. Dengan
demikian Salesmanship menetapkan suatu menurut Baduara (2004) tentang bagaimana
sampai ke tujuan, tanpa menimbulkan pertentangan maupun perselisihan ataupun
goresan-goresan maupun benturan-benturan; melainkan atas dasar senang sama senang,
sehingga tak ada orang yang merasa dirugikan, bahwa semua pihak baik penjual
maupun pembeli merasa sama-sama diuntungkan.
Salesmanship Skill
adalah keahlian dalam strategi penjualan adalah kemampuan dalam hal melakukan
presentasi dan melakukan closing (menutup penjualan). Seperti misalnya
bagaimana seseorang di dalam menyampaikan sebuah presentasi yang menarik agar
konsumen dapat memahami apa yang disampaikannya (Rentz, et al, 2002).
Salesmanship ini lebih mengarah pada cara bagaimana melakukan strategi menjual,
dimana masing-masing individu mempunyai kemampuan yang berbeda. Untuk
meningkatkan keahlian ini tenaga penjualan dapat dilakukan misalnya dengan
cara, menghubungi customer untuk membuat janji, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
tentang rencana-rencana customer terhadap barang/jasa yang dijualnya, menunjukkan
emphaty tentang pengalaman yang kurang memuaskan terhadap produk yang dipakai,
dan menyediakan informasi-informasi yang menolong customer .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar