Istilah
kompetensi menurut Charles (dalam Mulyasa : 2007 : 25) adalah perilaku yang
rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang
di harapkan.
Menurut
Marshall (dalam Sudarmanto 2009 : 46), kompetensi adalah karakteristik dasar
dari seseorang yang memungkinkannya
memberikan kinerja unggul dalam pekerjaan, peran atau situasi tertentu.
(Sudarmanto : 2009 : 46).
Sedangkan
menurut Undang Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen dinyatakan bahwa Kompetensi adalah
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh guru dan dosen dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan.
Dari
beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi pada
hakekatnya merupakan gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat dilakukan
seseorang dalam suatu pekerjaan, berupa kegiatan, perilaku dan hasil yang dapat
ditampilkan dan di tunjukan.
Kepemimpinan adalah
suatu kegiatan untuk
mempengaruhi perilaku
orang orang agar bekerja bersama sama menuju sesuatu
tujuan tertentu yang mereka inginkan bersama. Dengan kata lain, kepemimpinan
adalah kemampuan mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan kelompok itu. (Darwito : 2008 : 18).
Kepala
sekolah berasal dari dua kata yaitu “kepala “ dan “sekolah” kata kepala dapat
diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga.
Sedangkan sekolah adalah sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan
memberi pelajaran. Jadi secara umum kepala sekolah dapat diartikan pemimpin
sekolah atau lembaga usaha dimana tempat menerima dan memberi pelajaran. (Sri
Damayanti : //httpakhmadsudrajat.wordpres.com)
Kepala sekolah adalah seorang tenaga
fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana
diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi
antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
(Wahjosumidjo : 2005 : 83 )
Rahman
mengungkapkan bahwa kepala sekolah adalah seorang guru (Jabatan Fungsional)
yang diangkat untuk menduduki jabatan struktural disekolah. (Rahman : 2006 :
106)
Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah adalah seorang guru
yang mempunyai kemampuan untuk memimpin segala sumber daya yang ada pada suatu
sekolah sehingga dapat didaya gunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan
bersama.
Istilah
manajerial merupakan kata sifat yang berhubungan dengan kepemimpinan dan
pengelolaan. Dalam banyak kepustakaan kompetensi manajerial sering disebut
sebagai asal kata dari management yang berarti melatih kuda atau secara harfiah
diartikan sebagai to handle yang berarti mengurus, menangani, atau
mengendalikan. Sedangkan manajemen merupakan kata benda berarti pengelolaan,
tata pimpinan atau tat laksana. (Ubert Silahahi : 2002 : 135).
Manajemen
berasal dari kata to mange yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan
melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen itu
sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh
sekolah / organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material,
mesin, dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses. (Rohiat : 2008 : 14)
Sedangkan
pengertian manajemen secara terminologi, sebagaimana dikemukakan oleh Frederick
Taylor Manajemen adalah seni yang ditentukan untuk mengetahui dengan sungguh-
sungguh apa yang ingin dilakukan, dan mengawasi bahwa mereka mengerjakan
sesuatu dengan sebaik – baiknya dan dengan cara yang semudah – mudahnya.
Dari
berbagai definisi tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa manajemen
merupakan suatu ilmu dan seni yang
dimiliki oleh manusia dalam upaya memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) dan
sumber daya lain dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian , pelaksanaan , dan pengawasan
, yang
dilakukan secara efektif dan
efisien dengan melibatkan
seluruh anggota secara
efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kompetensi
manajerial terkait dengan kemampuan seseorang dalam kapasitasnya sebagai
manajer untuk mampu melakukan fungsi fungsi manajemen yang mencakup dari
perncanaan, pengorganisasian, kontrol, sampai dengan evaluasi. George Terry
menyatakan fungsi fungsi manajemen meliputi : planning, organizing, actuating,
controling dengan akronim POAC, sedangkan Allison (1997 dalam Sudarmanto, 2009 : 143) mengemukakan seorang manajer umum, baik yang
bekerja disektor swasta maupun di instansi pemerintah, menjalankan fungsi
manajemen sbagai berikut :
1). menyatakan tujuan dan prioritas,
2). menyusun rencana operasional,
3). melakukan pengorganisasian dan staffing,
4).
mengarahkan para pegawai dan sistem manajemen kepegawaian,
5). mengendalikan kinerja,
6). berurusan dengan unit unit luar,
7).
berurusan dengan organisasi organisasi independen,
8) berurusan
dengan media masa dan publik.
Kompetensi
manajerial kepala sekolah adalah kemampuan kepala sekolah dalam mendaya gunakan
semua sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan disekolah (Werang Redan Basilius: Mei 2010 :
vol 8 : no. 2 : 424 ).
Sedangkan
menurut Kandar (2007:1) kompetensi manajerial dapat diartikan sebagai kemampuan
mengelola sumber daya melalui kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien.
Selain
guru, sumber daya manusia yang penting dalam penyelenggaraan persekolahan
adalah kepala sekolah (Mantje : 2000) mengatakan bahwa “ Profesionalisme guru
hendaknya mendapat perhatian dan perlu dibina secara berkesinambungan, karena
keberhasilan sekolah ditentukan oleh guru dan kepala sekolah “. Pernyataan
tersebut sejalan dengan hasil penelitian Edmonds (1979 dalam Holten Sion 2008) yang menyimpulkan tentang sekolah yang sukses
di kota New York dengan kesimpulan “ Succesful
schools in New York City not good acare not good schools with bad
principles “ . salah satu kemampuan yang harus dimiliki kepala sekolah
adalah di bidang manajemen yang dalam penelitian ini di sebut keterampilan
manajerial “ ( Sion Holten : Juni 2008 :
Jilid 15 : no 2 : 112 ).
Kemampuan
manajerial kepala sekolah berdasarkan Permendiknas no. 13 tahun 2007 tentang
standar kepala sekolah mencakup kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial,
kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, kompetensi sosial.
Penyelenggaraan
manajemen sekolah merupakan tugas
pimpinan sekolah. Inti dari manajemen sekolah adalah kepemimpinan ( Amantembun
: 1981) Tugas pemimpin sekolah adalah
melakukan fungsi fungsi manajerial seperti : (1). merencanakan (2).
mengorganisasi (3). penetapan staf staf pembantu pelaksanaan kegiatan (4) memberikan pengarahan bimbingan
dan pembinaan (5). Menyelenggarakan pengawasan untuk mengatasi penyimpangan (6).
melaksanakan penilaian. Semua fungsi manajerial diaplikasikan dalam program
penyelenggaraan pendidikan di sekolah antara lain (1). perencanaan (planning)
(2). pengorganisasian (organizing) (3).
pelaksanaan (actuating) (4). pengawasan
/(controlling ). (Yogoswara Atep : Oktober 2010 : Vol ; 11 : no. 2 : 67).
Dalam
kontek manajerial sekolah maka seorang kepala sekolah dituntut untuk dapat
menjalankan kompetensi sebgai berikut : (1) menyusun perencanaan sekolah untuk
berbagai tingkatan perencanaan. (2) mengembangkan organisasi sekolah sesuai
kebutuhan. (3) memimpin sekolah dalam rangka mendaya gunakan sumber daya
sekolah secara optimal, (4) mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju
organisasi pembelajaran yang efektif. (5) menciptakan budaya dan iklim sekolah
yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran anak didik, (6) Mengelola guru dan
staff dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal, (7) pengelolaan
sarana dan prasarana sekolah dalam rangka mendayagunakan secara optimal, (8) mengelola
hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan, ide, sumber
belajar, dan pembiayaan sekolah. (9) mengelola peserta didik dalam rangka
menerima peserta didik baru dan penempatan
pengembangan kapasitas peserta didik. (10) mengelola pengembangan
kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai arah dan tujuan pendidikan nasional.
(11) mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang
akuntabel, transparan, dan efisien. (12) mengelola ketata usahaan sekolah dalam
mendukung pencapaian tujuan sekolah. (13) mengelola unit layanan khusus sekolah
dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah.
(14) mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung sistem punyusunan
program dan pengambilan keputusan. (15) Memanfaatkan kemajuan tehnologi
informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah. (16) melakukan
monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan
prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.(Bangkit Riwayanto :
diakses Desember 2012 : file///D:/jurnal Terbaru/Obeeth.htm).
Kepala
sekolah sebagai manajer harus mampu mengatur agar semua potensi sekolah dapat
berfungsi secara optimal. Hal ini dapat dilakukan jika kepala sekolah mampu
memahami betul apa yang menjadi tugas dan peranannya sebagai kepala sekolah.
Kepala sekolah adalah seorang fungsional yang diberi tugas untuk memimpin suatu
sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat dimana
terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima
pelajaran. Sehingga dari ketiga istilah ini dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud keterampilan manajerial kepala sekolah adalah kemahiran atau kecakapan
yang dimiliki oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai saorang
manajer. ( Subliyanto : diakses 14 April
2012 )
Dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai pemimpin pendidikan seorang kepala sekolah mengkoordinir, mengawasi,
menggerakan serta menilai berbagai
kegiatan sekolah yang sedang dikerjakan. Ada pula hal lain yang amat penting
untuk diperhatikan dan dilaksanakan oleh seorang kepala sekolah yaitu berupa perhatian yang serius terhadap
permasalahan permasalahan khusus yang ada pada guru, misalnya tingkat
ketekunan, kesetiaan, serta keserasian dalam melaksanakan tugas tugas sekolah.
Seorang kepala sekolah dapat menanggulangi permasalahan dan mengendalikan
perilaku guru guru serta mengikat perhatian mereka secara efektif dalam
melaksanakan tugas tugas di sekolah. Ada hal lain yang perlu dilakukan salah
satu fungsi manajerial yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah fungsi
pengawasan (pengendalian ) dan kegiatan
pengawasan patut dilaksanakan kepala sekolah karena hal ini merupakan salah
satu fungsi atau proses manajemen yang wajib diimplementasikan secara nyata di sekolah
sesuai dengan hakekatnya. kegiatan pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala
Sekolah merupakan kegiatan balikan untuk mengidentifikasi secara jelas apakah hasil yang dicapai
konsisten atau tidak konsisten dengan hasil yang diharapkan dalam rencana serta
penyimpangan yang terjadi didalam pelaksanaan suatu program sekolah. Nampak di
sini bahwa ada kegiatan operasional yang terkandung dalam hakekat pengawasan
tersebut yaitu terdapat upaya peningkatan dan perbaikan kinerja guru. ( Suwarni
: Juli 2009 : Tahun 14 : No. 2 : 172 )
Menurut
(Rohiat : 2010 : 9), peranan kepala sekolah sebagai manajer, perlu memiliki keterampilan
manajerial yang baik, terdapat empat macam bidang keterampilan agar sekolah bisa
berjalan secara efektif dan efisien
dalam mengelola sumber daya yang dimiliki organisasi baik sumber daya manusia
maupun sumber daya lain, yaitu
(1) Keterampilan
konsep (conceptual skill), ialah keterampilan
untuk memahami dan mengoperasikan organisasi, merupakan keterampilan kognitif
seperti kemampuan analisis, berfikir logis, membuat konsep pemikiran induktif,
dan pemikiran deduktif.
(2) Keterampilan manusiawi (human skill), ialah
keterampilan antar pribadi, yaitu pengetahuan mengenai perilaku manusia, dan
proses proses kelompok / kerja sama, kemampuan untuk mengerti perasaan, sikap
serta motivasi dari orang lain, memahami aspirasi dan motivasi anggota
organisasi guna memperoleh partisipasi yang optimal guna mencapai tujuan. dan
kemampuan memimpin untuk mengkomunikasikan dua arah yang terbuka dengan
personil sekolah dan anggota masyarakat lainnya untuk menciptakan suasana
kepercayaan terhadap sekolah dan meningkatkan unjuk kerja guru dengan jelas dan
persuasif.
(3) Keterampilan tehnik (technikal skill), ialah keterampilan menggunakan pengetahuan,
metode, tehnik, dan perlengkapan untuk menyelesaikan tugas tugas khusus dalam
organisasi, termasuk kemampuan kepala sekolah selain pengajaran, yaitu
pengetahuan keuangan, pelaporan, penjadwalan, dan pemeliharaan.
(4) keterampilan
Desain (design skill), kemampuan
untuk memecahkan problem dalam mencari keuntungan – keuntungan bagi organisasi.
Pelaksanaan
empat aspek keterampilan manajerial tersebut berada dan berkaitan dengan
lingkup manusia, pekerjaan, proses kerja sama dan tehnis atau cara yang dipakai
dalam melakukan kegiatan organisasi, sehingga memiliki keterkaitan yang erat
dengan nilai nilai budaya yang dianut, hidup dan berkembang di sekolah.
Seorang
kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya hendaknya mempunyai tiga kecerdasan,
yaitu kecerdasan personal, kecerdasan profesional, dan kecerdasan manajerial.
(1). Kecerdasan personal adalah
kemampuan , skill dan
ketrampilan untuk
melakukan hubungan
sosial dalam konteks tata hubungan profesional maupun sosial,
(2). Kecerdasan
professional merupakan kecerdasan yang diperoleh melalui pendidikan yang
berupa keahlian tertentu di bidangnya.
(3).
Kecerdasan manajerial adalah
kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan kerja sama dengan
mengerjakan sesuatu melalui orang lain, baik kemampuan mencipta, membuat
perencanaan, pengorganisasian, komunikasi, memberikan motivasi, maupun melakukan
evaluasi. (Sahertian :2000 : 18)
Berdasarkan
uraian diatas maka dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kompetensi
manajerial kepala sekolah adalah kemampuan kepala sekolah dalam mengorganisasi
dan mengembangkan sumber daya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang
efektif dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar