Konsep
penjualan adaptif (adaptive selling)
merupakan konsep kunci dalam literatur penjualan Spiro dan Weitz (2002)
mendefinisikan penjualan adaptif sebagai suatu aktivitas mengubah perilaku
penjualan selama ataupun setelah terjadinya interaksi dengan pelanggan, yang
dilakukan berdasarkan pada informasi yang diterima mengenai situasi penjualan.
Seorang tenaga penjualan dikatakan memiliki tingkat penjualan adaptif yang
tinggi apabila dapat menggunakan pendekatan penjualan yang berbeda secara tepat
pada saat transaksi dengan pelanggan dan pada saat membuat keputusan selama
transaksi penjualan berlangsung untuk situasi penjualan yang berbeda.
Sebaliknya, tenaga penjual dikatakan memiliki tingkat penjualan adaptif yang
rendah apabila mereka hanya menggunakan teknik pendekatan penjualan dan
pengambilan keputusan penjualan yang sama untuk seluruh transaksi penjualan
yang dilakukannya dalam bentuk situasi penjualan apapun.
Weitz
(1978) dalam Spiro dan Weitz (2002) menitikberatkan penelitian pada kondisi
penjualan adaptif dengan mengusulkan bahwa proses penjualan merupakan proses
yang terdiri dari kegiatan mengumpulkan informasi mengenai pelanggan yang
prospektif, mengembangkan strategi penjualan berdasarkan informasi,
menyampaikan pesan untuk mengimplementasikan strategi, mengevaluasi dampak
penyampaian pesan dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan pada evaluasi
tersebut. Dengan demikian, tenaga penjual memiliki peluang dalam mengembangkan
mengimplementasikan dan presentasi penjualan untuk masing-masing pelanggan dan
membuat keputusan secara cepat dan tepat sebagai respon atas reaksi pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar