Senin, 28 September 2015

Tipe-tipe Klinik Skizofrenia (Konsultasi Skripsi, SKRIPSI, Jogja, Kedokteran, Judul Kedokteran, Keperawatan, Judul Keperawatan, kesehatan, Judul Kesehatan)

   Menurut Hawari (2006) Skizofrenia dibagi dalam beberapa tipe, yaitu:
1)      Skizofrenia tipe hebefrenik
      Seseorang yang menderita tipe ini disebut juga tipe disorganisasi atau kacau balau yang ditandai dengan gejala-gejala antara lain sebagai berikut:
a)       Inkoherensi yaitu jalan pikiran yang kacau, dimana jalan pikiran seorang penderita ini tidak dapat dimengerti. Hal ini dapat dilihat dari kata-kata yang diucapkan oleh pasien dimana satu kata dengan kata lain tidak ada hubungannya.
b)      Dalam  perasaan (mood, affect)  yang  datar   tanpa  ekspresi   serta  adanya ketidakserasian (incongruous) atau pasien tampak seperti ketolol-tololan.
c)       Perilaku kekanak-kanakan, senyum yang menunjukan rasa puas diri atau senyum yang hanya dihayati sendiri.
d)      Waham (delusion) tidak sistematik (terpecah-pecah) dan tidak terorganisir sebagai suatu kesatuan.
e)       Halusinasi yang terpecah-pecah yang isi serta temanya tidak terorganinisir sebagai satu kesatuan.
f)       Perilaku aneh misalnya menyeringai sendiri, menunjukkan gerakan-gerakan aneh, berkelakar, mengucapkan kalimat berulang-ulang  dan kecenderungan untuk menarik diri secara ekstrim dari hubungan sosial.
2)      Tipe katatonik.
      Skizofrenia tipe ini dibedakan dengan tipe skizofrenia lain berdasarkan gejala-gejala psikomotor  sebagai berikut:  
a)       Stupor katatonik yaitu suatu pengurangan hebat dalam reaktivitas terhadap lingkungan dan atau pengurangan dari pergerakan atau aktivitas spontan sehingga nampak seperti “patung” atau diam membisu (mute).
b)      Negativisme katatonik adalah suatu perlawanan  yang tidak berdasarkan  motif yang jelas, terhadap semua perintah atau upaya yang dilakukan untuk menggerakan dirinya.
c)       Kekakuan (rigidity) katatonik yaitu kondisi dimana pasien yang mempertahankan suatu sikap kaku terhadap semua upaya yang dilakukan untuk menggerakan dirinya.
d)      Kegaduhan katatonik adalah kondisi kegaduhan aktivitas motorik yang tidak memiliki  tujuan dan tidak dipengaruhi oleh rangsangan dari luar.
e)       Sikap tubuh katatonik adalah sikap tubuh yang tidak wajar dan tampak aneh.
3)      Tipe paranoid
      Perilaku utama pada tipe ini adalah adanya rasa curiga yang berlebihan dan irasional. Manifestasi klinisnya dari skizofrenia tipe paranoid meliputi :
a)       Waham (delusion) kejar atau waham kebesaran, misalnya kelahiran luar biasa (exalted birth), misi atau utusan sebagai penyelamat bangsa, dunia atau agama, misi kenabian atau merasa tubuhnya bisa berubah. Waham cemburu sering kali juga ditemukan.
b)      Halusinasi yang mengandung isi kejaran atau kebesaran.
c)       Gangguan dalam perasaan dan perilaku, rasa kecemasan yang tidak menentu, kemarahan, suka bertengkar, berdebat dan tidak kekerasan. Sering kali ditemukan   kebingungan   pasien mengenai   identitas jenis kelamin dirinya (gender identity) ketakutan bahwa dirinya diduga sebagai seorang homoseksual atau merasa dirinya didekati orang-orang homoseksual.
4)      Tipe residual.
         Tipe ini merupakan  sisa-sisa dari gejala Skizofrenia yang tidak begitu menonjol. Gejala yang tampak pada tipe ini antara lain adalah adanya alam perasaan yang tumpul dan datar serta tidak serasi (inappropriate), menarik diri dari lingkungan sosial, tingkah laku eksentrik, pikiran tidak logis dan tidak rasional atau adanya pelonggaran asosiasi pikiran. Meskipun gejala-gejala Skizofrenia tidak aktif  atau tidak  menampakan gejala-gejala positif Skizofrenia, walaupun dalam kondisi seperti ini pihak keluarga hendaknya tetap membawa pasien untuk berobat.
5)       Tipe Skizofrenia tak tergolongkan.
 Tipe skizofrenia ini tak dapat digolongkan dalam tipe-tipe skizofrenia lainnya. Gejala  klinis dari skizofrenia ini adalah terdapatnya  waham, halusinasi, inkoherensi atau tingkah laku kacau.
6)      Golongan Skizofrenia lainnya.
Selain gambaran gejala klinis dari Skizofrenia yang jelas dengan pengelompokan yang telah disebutkan diatas masih terdapat pengelompokan tipe lainnya seperti: skizofrenia simpleks, ganggguan skizofreniform, skizofrenia  laten dan gangguan skizoafektif.

Tidak ada komentar: