Kata gizi berasal
dari Bahasa Arab, ghidza yang beratri
“makanan” di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di sisi lain
dengan tubuh manusia. Secara klasik kata gizi hanya dihubungkan dengan
kesehatan tubuh, yaitu untuk menyediakan energi, membangun dan memelihara
jaringan tubuh, serta mengatur proses kehidupan dalam tubuh. Tetapi sebuah kata
gizi mempunyai pengertian lebih luas di samping untuk kesehatan, gizi dikaitkan
dengan potensi ekonomi seseorang, karena gizi berkaitan dengan perkembangan
otak kemampuan belajar dan produktivitas kerja (Almatsier, 2001).
Zat gizi atau disebut nutrient adalah setiap zat yang dicerna, diserap dan digunakan
untuk mendorong kelangsungan faal tubuh. Beberapa zat gizi dapat dibuat oleh
tubuh sendiri dan sebagian besar lainnya harus diperoleh dari makanan yang di
konsumsi sehari-hari. Zat gizi yang diperlukan tubuh terdiri dari (1)
karbohidrat, (2) protein, (3) lemak, (4) vitamin, (5) mineral dan air (Auliana,
2001).
Berdasarkan fungsinya tubuh manusia memerlukan zat gizi
untuk memperoleh energi, guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari atau sebagai
zat tenaga, untuk proses tumbuh kembang pada anak, penggantian jaringan tubuh
yang rusak atau sebagai zat pembangunan serta untuk mengatur semua fungsi tubuh
serta melindungi tubuh dari penyakit atau sebagai zat pengatur.
Karbohidrat dan lemak berfungsi sebagai tenaga, protein
berfungsi sebagai zat pembangun, sedangkan vitamin dan mineral berfungsi sebagai
zat pengatur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar