Salah satu unsur penting dalam
komunikasi adalah media. Dalam komunikasi massa ,
tentu saja yang digunakan adalah media massa .
Berbicara mengenai media massa berarti berbicara tentang serangkaian kegiatan
produksi budaya dan informasi yang dilaksanakan oleh berbagai tipe ‘komunikator
massa’ untuk disalurkan kepada khalayak, sesuai dengan peraturan dan kebiasaan
yang berlaku.
Ciri-ciri khusus institusi media
adalah sebagai berikut: (McQuail, 1991 : 40)
a.
Memproduksi dan mendistribusi
‘pengetahuan’ dalam wujud informasi, pandangan, dan budaya. Upaya tersebut
merupakan respons terhadap kebutuhan sosial kolektif dan permintaan individu.
b.
Menyediakan saluran untuk
menghubungkan orang tertentu dengan orang lain: dari pengirim ke penerima, dari
anggota khalayak ke anggota khalayak yang lain, dari seseorang ke masyarakat
atau institusi masyarakat. Semua itu bukan sekedar saluran fisik jaringan
komunikasi, melainkan juga merupakan
saluran tata cara dan pengetahuan yang menentukan siapakah sebenarnya yang
patut atau berkemungkinan untuk mendengar sesuatu dan kepada siapa ia harus
mendengarnya.
c.
Media menyelenggarakan sebagian
besar kegiatannya dalam lingkungan publik , dan merupakan institusi yang
terbuka bagi semua orang untuk berperan serta sebagai penerima. Institusi media
juga mewakili kondisi publik, seperti yang tampak bilamana media massa menghadapi masalah
yang berkaitan dengan pendapat publik, dan ikut berperan membentuknya.
d.
Institusi media dikaitkan
dengan industri dan pasar karena ketergantungannya pada imbalan kerja,
teknologi, dan kebutuhan pembiayaan.
Hampir di semua tempat, media
diharapkan ikut mengembangkan kepentingan nasional dan menunjang nilai-nilai
utama serta pola-pola perilaku tertentu, terutama pada masa krisis. Menurut
Denis McQuail (1991), hadirnya media dalam masyarakat mempunyai tujuan sebagai
berikut:
- Informasi
a.
Menyediakan informasi tentang
peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia.
b.
Menunjukkan hubungan kekuasaan.
c.
Memudahkan inovasi, adaptasi,
dan kemajuan.
- Korelasi
a.
Menjelaskan, menafsirkan,
mengomentari makna peristiwa dan informasi.
b.
Menunjang otoritas dan
norma-norma yang mapan.
c.
Melakukan sosialisasi.
d.
Mengkoordinasi beberapa
kegiatan.
- Kesinambungan
a.
Mengekspresikan budaya dominant
dan mengakui keberadaan kebudayaan khusus serta perkembangan budaya baru.
b.
Meningkatkan dan melestarikan
nilai-nilai.
- Hiburan
a.
Menyediakan hiburan, pengalihan
perhatian, dan sarana relaksasi.
b.
Meredakan ketegangan sosial.
- Mobilisasi
Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik,
perang, pembangunan ekonomi, pekerjaan, dan agama.
Bagaimana dengan khalayak sendiri?
Mengapa mereka membutuhkan media? Asumsi yang menyatakan bahwa beberapa fungsi
penting dalam masyarakat dipegang oleh media (yang keberadaannya tergantung
pada penerimaan sukarela para individu), pada akhirnya menuntut adanya pola
pemakaian kompleks yang ditentukan oleh individu. Dengan kata lain, tidak
mungkin ada fungsi yang diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat tanpa
adanya penyelenggaraan fungsi yang diarahkan untuk kepentingan individu. Selama
lima puluh
tahun terakhir ini para peneliti telah mencoba menjawab pertanyaan mengapa pada
umumnya orang berhubungan dengan media, saluran media, dan isi media tertentu;
kepuasan apakah yang mereka harapkan dan terima, serta bagaimana mereka
memanfaatkan hasil perhatian mereka terhadap media. Hasil penelitian para
peneliti itu berupa sejumlah daftar inventarisasi menyangkut kepuasan, kesenangan,
dan pemakaian, yang mencerminkan tingkat keteraturan dan prediksibilitas yang
meyakinkan. Hal tersebut sekurang-kurangnya sudah cukup untuk dijadikan sebagai
kerangka dasar kepuasan individu (anggota khalayak). Fungsi media bagi individu
di bawah ini, merupakan kerangka yang dikutip dari tipologi yang disarankan
oleh Denis McQuail dan kawan-kawan (1991), yaitu:
- Informasi
-
Mencari berita tentang
peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat,
dan dunia.
-
Mencari bimbingan menyangkut
berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan
pilihan.
-
Memuaskan rasa ingin tahu dan
minat umum.
-
Belajar, pendidikan diri
sendiri.
- Identitas pribadi
-
Menemukan penunjang nilai-nilai
pribadi.
-
Menemukan model perilaku.
-
Mengidentifikasikan diri dengan
nilai-nilai lain dalam media.
-
Meningkatkan pemahaman diri
sendiri.
- Integrasi dan interaksi sosial
-
Memperoleh pengetahuan tentang
keadaan orang lain; empati sosial.
-
Mengidentifikasikan diri dengan
orang lain dan meningkatkan rasa memiliki.
-
Menemukan bahan percakapan
dalam interaksi sosial.
-
Membantu menjalankan peran
sosial.
- Hiburan
-
Melepaskan diri dari
permasalahan.
-
Bersantai.
-
Memperoleh kenikmatan jiwa dan
estetis.
-
Mengisi waktu.
-
Penyaluran emosi.
Lebih jauh lagi, media massa berperan
sebagai penengah dan penghubung dalam pengertian bahwa media massa seringkali
berada di antara kita (sebagai penerima) dengan bagian pengalaman lain yang
berada di luar persepsi dan kontak
langsung kita; media massa dapat saja berada di antara kita dengan institusi
lainnya yang ada kaitannya dengan kegiatan kita (hukum, Industri, pemerintahan,
dll); media massa dapat menyediakan saluran penghubung bagi pelbagai institusi
yang berbeda; media juga menyalurkan pihak lain untuk menghubungi kita, dan
menyalurkan kita untuk menghubungi pihak lain. Media massa seringkali menyediakan bahan bagi kita untuk
membentuk persepsi kita terhadap kelompok dan organisasi lain, serta peristiwa
tertentu. Pengetahuan tentang masyarakat kebanyakan bersumber dari media
daripada dari pengalaman langsung. Persepsi menyangkut kelompok masyarakat lain
yang tidak mampu kita amati, sebagian dibentuk oleh media massa . Penelitian-penelitian mengenai
hubungan media massa
dengan khalayak atau masyarakatnya, secara luas sering dibedakan ke dalam dua
kelompok penelitian, yaitu penelitian-penelitian mengenai pengaruh media massa terhadap
khalayaknya, dan penelitian mengenai penggunaan dan tingkat kepuasan
menggunakan media massa
(uses and gratifications),
(Rosengren, dalam McQuail, 166).
Ada berbagai macam bentuk media
massa, ada yang bersifat cetak (surat kabar, tabloid, majalah, buku), ada yang
bersifat audio (radio), ada yang bersifat audio-visual (televisi), dan ada yang
disebut dengan multimedia, yaitu computer, karena dengan kecanggihannnya serta
perangkat penunjang yang sesuai, computer dapat digunakan untuk berbagai
fungsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar