Senin, 28 September 2015

Etiologi dan faktor Resiko Kanker Serviks (Konsultasi Skripsi, SKRIPSI, Jogja, Kedokteran, Judul Kedokteran, Keperawatan, Judul Keperawatan, kesehatan, Judul Kesehatan)


               Kanker servik sering dijumpai pada wanita yang sering melahirkan usia perkawinan terlalu muda atau hubungan sex pada umur muda disebabkan adanya hubungan dengan belum matangnya daerah transformasi pada umur tersebut bila seseorang terekspos. Prevalensi pada wanita tuna susila lebih tinggi uteri banyak didapatkan pada wanita yang suaminya tidak sirkum sisi . Hal ini disebabkan  oleh senggama suami yang mengandung bahan karsinogenesis. Kanker serviks banyak di dapat pada wanita dengan sosial ekonomi dan kebersihan yang rendah. Faktor sosial ekonomi adalah kaitan dengan gizi dan imunitas.
                     Menurut Black and Matassorin (1997) pada fase permulaan karsinoma serviks belum terdapat keluhan. Gejala-gejala yang sering timbul di tentukan pada kanker serviks adalah pervaginam abnormal yang bervariasi antara lain contact bleeding ( pendarahan saat berhubungan seksual) pendarahan setelah sua tahun positif menopause (nyeri pinggang, pinggul yang persisten, kostipasi, ganguan miksi, berat badan yang semakin menurun dan pendarahan yang mirip dengan cairan cucian daging berbau busuk biasanya terjadi pada stadium lanjut.
                                    Maka perlu adanya komunikasi untuk mendiagnosisi penyakit ini antara lain pemeriksaan sitologi (pap smear) pemeriksaan dalam uterus, sinar Xorografi intravena, pemeriksaan foto, taraks, biopsi. Pemeriksaan papsmear digunakan untuk mendeteksi dini adanya keganasan, menilai keadaaan hormonal dan mengetahui daya mikroorganisme ( Velve, 1996)  

Tidak ada komentar: