Hukum Permintaan dan
Penawaran dari JB Say
Pada dasarnya (price) barang ditentukan oleh rasio permintaan
dengan penawaran. Inti teori ini adlaah bahwa harga barang berbanding lurus
(proporsional) dengan jumlah uang yangberdar. Jika JUB bertambah dua kali
lipat, harga barang/jasa akan naik sebesar dua kali lipat pula. Asumsinya uang
hanya untuk tujuan transaksi dan berjaga-jaga velocity uang tetap dan barang/jasa
yang diperdagangkan jumlahnya tetap
Rumus MV = PT
Dalam teori ini dijelaskan bahwa tingkat harga (price=P)
ditentukan oleh tiga faktor, yaitu M = jumlah uang yang beredar, V = rata-rata
perputaran setiap unit uang dan T = jumlah barang/jasa yang diperdagangkan
Jadi apabila MV semakin besar, tetapi tidak diikuti oleh
kenaikan barang atau jasa secara proporsional, harga akan naik. Dalam hal ini
akan menyebabkan nilai tukar uang akan turun atau inflasi naik.
Sebaliknya jika MV menurun, tetapi tidak diikuti oleh
turunnya volume perdagangan, nilai tukar uang akan semakin besar atau tingkat
inflasi rendah. Jadi kecepatan berdarnya uang akan mempengaruhi laju tingkat
inflasi.
Teori Liqudity Preference
Teori ini mempersolakan mengapa sewaktu-waktu unit uang itu
tidak beredar (iddle money). Hal ini
disebabkan oleh tiga motif :
1.
Motif transaksi
Motif transaksi dimaksudakan bahwa
seseorang tidak memberlanjakan pendapatanya sekaligus karena ingin mengatur
uangnya pada masa yang akan datang. Jadi, penghasilannya dibelanjakan sebagian
sesuai dengan kebutuhan
2.
Motif berjaga-jaga
Motif berjaga-jaga ini dimaksudkan bahwa seseorang
menyimpan pendapatannya karena ingin menjaga hal-hal yang kemungkinan akan
terjadi di masa datang
3.
Motif spekulasi
Motif spekulasi dimaksudkan bahwa seseorang
menahan sebagian uangnya karena spekulasi harga/bunga di masa yang akan datang
meningkat atau akan turun di masa datang.
Ketiga motif ini akan mempengaruhi
kecepatan beredarnya setiap unit uang tersebut. Semakin cepat peredaran setiap
unit uang akan mempengaruhi nilai tukar uang, yang juga akan mempengaruhi
tingkat inflasi. Hal ini semua mempengaruhi kebijakan perbankan, khususnya Bank
Indonesia dalam mengatur stabilitas moneter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar