Aspek-aspek
konsep diri menurut Hurlock (1976) antara lain:
a.
The
Perceptual Component
Gambaran dan kesan seseorang tentang penampilan
tubuhnya dan kesan yang dibuat pada orang lain atau sering disebut konsep diri
fisik. Tercakup didalamnya gambaran yang dipunyai seseorang tentang daya tarik
tubuhnya (attractiveness) dan
keserasian jenis kelamin (sex
approriateness). Komponen ini sering disebut physical self concept.
b.
The Conseptual Component
Pandangan individu mengenai karakteristik yang
berbeda dengan orang lain baik tentang kemampuan dan kekurangannya. Hal ini
mengarahkan pada penyesuaian hidupnya terhadap keberanian, kegagalan dan
kelemahannya.. Komponen ini sering disebut psychological
self concept.
c.
The
Attitudinal Component
Perasaan atau pandangan indvidu terhadap keyakinan
nilai, aspirasi dan komitmen yang membentuk dirinya.
Sedangkan menurut Pudjijogyanti
(1988) komponen-komponen konsep diri ada dua yaitu :
a. Komponen
Kognitif
Komponen kognitif merupakan pengetahuan individu
tentang keadaan dirinya, misalnya “saya anak bodoh” atau “saya anak nakal”.
Jadi komponen kognitif merupakan penjelasan dari “siapa saya” yang akan memberi
gambaran tentang diri saya. Gambaran diri (self-picture)
tersebut akan membentuk citra diri (self-
image).
b. Komponen
Afektif
Komponen afektif merupakan penilaian individu
terhadap diri. Penilaian tersebut akan membentuk penerimaan terhadap diri (self acceptance), serta harga diri (self-esteem) individu.
Konsep diri menurut Calhoun dan Acocella
(1995) memiliki 3 dimensi yaitu:
a. Pengetahuan
Dimensi pertama dari konsep diri adalah apa yang
diketahui tentang diri sendiri. Dalam benak seseorang ada satu daftar julukan
yang menggambarkan diri seseorang, seperti: usia, jenis kelamin, kebangsaan,
suku, pekerjaan dan lain sebagainya. Hal ini dapat diketahui dengan
membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
b. Harapan
Pada saat individu mempunyai pandangan
tentang siapa dirinya, ia juga mempunyai pandangan lain yaitu tentang
kemungkinan menjadi apa dimasa yang akan datang. Apapun harapan/ tujuan
seseorang akan membangkitkan kekuatan yang mendorong menuju masa depan.
c. Penilaian
Individu berkedudukan sebagai penilai
tentang dirinya setiap hari untuk mengukur apakah bertentangan dengan
harapannya. Hasil pengukuran tersebut disebut rasa harga diri, yang pada
dasarnya berarti seberapa besar menyukai diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar