Angka-angka yang dihasilkan analisis varians
menunjukkan perbedaan hasil kerja pada waktu pelaporan dibandingkan dengan
anggaran atau jadwal. Metode ini untuk menjawab apakah proyek pada saat
pelaporan masih sesuai dengan anggaran atau jadwal.
Kelemahan metode ini, yaitu menganalisis penyimpangan biaya dan jadwal
masing-masing secara terpisah, tidak mengungkapkan masalah kinerja kegiatan
yang sedang dilakukan. Misalnya suatu kegiatan tertentu pada saat pelaporan
dinyatakan mencapai kemajuan melampaui jadwal yang direncanakan, tetapi belum
tentu kegiatan tersebut sesuai anggaran yang dialokasikan untuk pekerjaan
tersebut.
Konsep nilai hasil (earned value concept)
adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan
pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan (budgeted cost of work performed). Bila ditinjau dari jumlah
pekerjaan yang diselesaikan, maka konsep ini mengukur besarnya unit pekerjaan
yang telah diselesaikan pada suatu waktu dan dinilai berdasarkan jumlah
anggaran yang disediakan untuk pekerjaan tersebut.
Dengan memakai dasar asumsi tertentu, metode tersebut dapat dikembangkan
untuk membuat perkiraan atau proyeksi keadaan masa depan proyek, metode konsep
nilai hasil ini dapat memperkirakan berbagai kemungkinan diantaranya :
a.
dapatkah proyek diselesaikan dengan dana sisa yang ada,
b.
berapa besar perkiraan biaya untuk menyelesaikan
proyek, dan
c.
berapa besar proyeksi keterlambatan pada akhir proyek
bila kondisi masih sama seperti saat pelaporan.
Indikator-indikator yang dipakai dalam metode konsep nilai hasil antara lain
sebagai berikut.
a.
BCWP (Budgeted
Cost of Work Performed)
Indikator BCWP (Budgeted Cost of
Work Performed) ini menunjukkan nilai hasil dari sudut pandang nilai
pekerjaan yang telah diselesikan terhadap anggaran yang disediakan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut.
b.
BCWS (Budgeted
Cost of Work Schedule)
BCWS (Budgeted Cost of Work
Schedule) adalah anggaran suatu paket pekerjaan yang disusun berkaitan
dengan jadwal pelaksanaan. Jadi dalam hal ini terjadi perpaduan antara biaya,
jadwal dan lingkup kerja, dimana pada setiap elemen pekerjaan telah
dialokasikan biaya dan jadwal yang nantinya dapat menjadi tolok ukur dalam
pelaksanaan. Faktor yang menunjukkan kemajuan dan pelaksanan proyek seperti :
1)
varians biaya/Cost
Varians (CV), varians jadwal/Schedule
Varians (SV),
2)
memantau
perubahan varians terhadap angka
standar,
3)
indeks produktivitas dan kinerja, dan
4)
prakiraan biaya penyelesaian proyek.
c.
ACWP (Actual Cost
of Work Performed)
ACWP (Actual Cost of Work Performed) adalah jumlah biaya aktual dari
pekerjaan yang telah dilaksanakan, yaitu segala biaya pengeluaran dari paket
kerja termasuk perhitungan overhead. Jadi ACWP
merupakan jumlah aktual dari pengeluaran atau dana yang digunakan untuk
melaksanakan pekerjaan pada kurun waktu tertentu.
Analisis Kemajuan Pelaksanaan Proyek
Pada saat pelaporan data yang terkumpul mengenai kemajuan pekerjaan,
ikatan pembelian dan pengeluaran dianalisis untuk setiap paket kerja (kode
biaya) yang meliputi :
a.
kemajuan fisik aktual dihitung berdasarkan anggaran
yang diaplikasikan (BCWP),
b.
pengeluaran
tercatat pada sistem akuntansi (ACWP),
dan
c.
perencanan
dasar dan anggaran yang mengaitkan jadwal dengan biaya (BCWS).
Sebagaimana telah diuraikan
diatas, bahwa menganalisis kemajuan proyek dengan memakai metode varians sederhana dianggap kurang
mencukupi, karena analisis varians
tidak mengintegrasikan aspek biaya dengan jadwal. Untuk mengatasinya digunakan
metode konsep nilai hasil dengan indikator BCWP,
BCWS dan ACWP. Varians yang
dihasilkan disebut varians biaya
terpadu (CV) dan varians jadwal terpadu (SV).
Berbagai kombinasi antara varians
jadwal dan varians biaya disajikan
dalam Gambar
Rumus yang dipergunakan pada varians biaya dan varians jadwal adalah sebagai berikut :
Varians biaya (CV) = BCWP -
ACWP.............................................(
2.5 )
Varians jadwal (SV) = BCWP -
BCWS
...........................................( 2.6 )
Cost varians (CV) adalah perbedaan antara biaya yang
telah dikeluarkan
dengan biaya yang seharusnya dikeluarkan sesuai
dengan prestasi pekerjaan.
Schedule varians (SV) adalah besarnya perbedaan jadwal
yang terjadi sebanding dengan perbedaan biaya yang terjadi.
Gambar
Analisis varians terpadu disajikan dengan Grafik “S”
Angka negatif varians biaya
terpadu yang menunjukkan bahwa biaya lebih tinggi dari anggaran disebut cost overrun. Angka nol menunjukkan
pekerjaan terlaksana sesuai anggaran, sementara angka positif berarti pekerjaan
terlaksana dengan biaya kurang dari anggaran, ini disebut cost underrun.
Demikian juga halnya dengan jadwal, angka negatif berarti terlambat,
angka nol berarti tepat waktu dan angka positif berarti lebih capat dari pada
rencana, untuk lebih jelasnya keterangan ini dapat dilihat pada Tabel berikut
No
|
Varians Jadwal (SV)
|
Varians Biaya
(CV)
|
Keterangan
|
a
|
Positif
|
Positif
|
Pekerjaan terlaksana
lebih cepat dari pada jadwal dengan biaya lebih kecil dari pada anggaran
|
b
|
Nol
|
Positif
|
Pekerjaan terlaksana tepat sesuai
jadwal dengan biaya lebih rendah dari pada anggaran
|
c
|
Positif
|
Nol
|
Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran dan selesai lebih cepat dari
pada jadwal
|
d
|
Nol
|
Nol
|
Pekerjaan terlaksana
sesuai jadwal dan anggaran
|
e
|
Negatif
|
Negatif
|
Pekerjaan selesai
terlambat dan biaya lebih tinggi dari
anggaran
|
f
|
Nol
|
Negatif
|
Pekerjaan terlaksana
sesuai jadwal dengan menelan biaya diatas
anggaran
|
g
|
Negatif
|
Nol
|
Pekerjaan selesai
terlambat dengan biaya sesuai anggaran
|
h
|
Positif
|
Negatif
|
Pekerjaan selesai lebih cepat dari pada rencana dengan biaya lebih tinggi dari anggaran
|
i
|
Negatif
|
Positif
|
Pekerjaan selesai
terlambat dari pada rencana dengan biaya lebih rendah dari pada anggaran
|
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar