Pada
dasarnya metode Analisis Jalur (Path
Analysis) merupakan analisis regresi linier berstruktur berkenaan dengan
variabel-variabel baku (standard dized
variable), dalam satu sistem tertutup (closed
system) yang secara formal bersifat lengkap. Dengan demikian analisis
lintas dapat dipandang sebagai suatu analisis struktural yang membahas hubungan kasual diantara variabel – variabel dalam sistem tertutup.
Adapun analisis lintas sangat bermanfaat untuk mengetahui hubungan kasual antar
faktor (antar variabel peramal atau variabel independent / variabel bebas) Xi,
terhadap pembatas respon dependent (Yi). Melalui analisis lintas dapat diukur
pengaruh langsung dari faktor independen terhadap respon hasil (faktor
dependent / varaibel tak bebas).
Untuk
mengetahui hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent , maka dilakukan analisis regresi linier berganda. Selanjutnya untuk
mengetahui pengaruh atau keeretan hubungan antara factor-faktor yang mempengaruhi dengan variabel terikatnya dilakukan analisis lintas
(path analysis). Dihitung
dengan persamaan sebagai berikut:
Berdasarkan
rumus analisis korelasi diatas kita dapat dilakukan analisis lintasan, yakni
dengan membangun gugus persamaan simultannya, yaitu :
Rx C =
Ry
Gambar1. Matriks
Korelasi
Keterangan
:
Rx = Matriks
korelasi antar variabel bebas dalam model regresi berganda yang memiliki p buah
variabel bebas jadi merupakan matriks dengan elemen-elemen Rxixj
(i, j = 1,2...,p).
C
= Vektor
koefisien lintasan yang menunjukkan pengaruh langsung dari setiap variabel
bebas yang telah dibakukan, Zi, terhadap variabel tak bebas (nilai koefisien
lintasan sama dengan koefisien beta atau koefisien regresi baku).
Ry = Vektor koefisien korelasi antar variabel bebas Xi (i = 1, 2,
...,p) dan variabel tak bebas Y : C = R-1
. Ry
Untuk
mengetahui pengaruh langsung variabel bebas yang dibakukan, Zi, terhadap
variabel tak bebas Y, diukur oleh koefisien lintasan Ci. Pengaruh tidak langsung variabel
bebas Zi terhadap varibel tak bebas Y,
melalui variabel bebas Zj (melalui kehadiran variabel bebas Zj dalam
model), diukur oleh besaran (Cjrij).
Pengaruh galat (error) yang tidak dapat dijelaskan oleh suatu model, dimasukkan
sebagai pengaruh galat atau sisaan, diukur dengan besaran :
C2s
= 1 - ∑C1riy ; Cs
=√C2s
Untuk
memudahkan pemakaian selanjutnya agar terdapat kesinambungan dalam membangun
model lintasan, yang mengukur secara kuantitatif hubungan pengaruh, misalkan (x1) sampai (x5), variabel (Y), maka dibuat suatu bentuk hubungan sebagai berikut :
Y
= B0 +B1 X1+
B2 X2 + B3 X3 + B4 X4
+ B5 X5 + E
Adapun diagram Pathnya adalah sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar