Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap pelayanan perusahaan tertentu,
konsumen umumnya mengacu pada beberapa faktor atau dimensi, faktor – faktor
yang sering digunakan dalam mengevaluasi produk yang bersifat intangible, konsumen umumnya menggunakan
beberapa atribut. Zeithamal et ai 1993 (dalam Tjiptono, 1995) mengungkapkan
bahwa ada beberapa macam hal yang
diyakini merupakan faktor – faktor yang sangat penting dalam upaya mening-katkan
kepuasan konsumen, diantaranya ditentukan oleh harapan konsumen dan kualitas
produk atau pelayanan produk, faktor – faktor yang mempengaruhi meliputi:
a.
Word of
mouth
Berupa
rekomendasi atau saran dari orang lain selain organisasi kepada konsumen.
b.
Perceived
sevice alternatives
Merupakan
persepsi konsumen terhadap tingkat atau derajat pelayanan perusahaan lain yang
sejenis.
c.
Sellf-perceived
service roles
Persepsi konsumen
tenteng tingkat atau derajat keterlibatannya dalam mempengaruhi produk yang
diterimanya.
d.
Personal
needs
Kebutuhan
yang dirasakan mendasar bagi seseorang dan sangat menentukan harapannya.
e.
Situational
factors
Faktor
situational terdiri atas segala kemungkinan
yang bisa mempengaruhi kinerja produk, yang berada diluar kendali
penyediaan produk.
f.
Explicit
service promises
Pernyataan
secara personal atau non personal oleh organisasi tentang produknya kepada konsumen.
g.
Implicit
sevice promises
Petunjuk
yang berkaitan dengan produk, yang memberikan kesimpulan bagi konsumen tentang
produk yang bagaimana yang seharusnya dan akan diberikan.
h.
Past experience
Pengalaman
masa lampau meliputi hal – hal yang telah dipelajari atau diketahui konsumen
dari yang pernah diterimanya di masa lalu.
Kloter
(2002) mengemukakan aspek – aspek kepuasan konsumen sebagai berikut:
a. Kualitas
Produk
Konsumen merasa puas jika produk
yang ditawarkan berkualitas tinggi, produk dengan kualitas rendah akan
menaggung resiko konsumen yang tidak merasa puas.
b. Kualitas
pelayanan
Konsumen
akan merasa puas jika pelayanan yang didapat sesuai dengan harapannya. Semakin
tinggi kualitas pelayanan yang didapatkan maka semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen.
c.
Emosional
Kepuasan
yang melibatkan emosi yang diakibatkan oleh perceived
quality yang tinggi. Penggunaan produk dengan merk tertentu yang mengundang
kagum orang lain cenderung membuat tinggkat kepuasan lebih tinggi.
d.
Harga
Konsumen
memperoleh dengan kualitas sama tapi dengan harga yang relatif murah, hal ini
membuat produk bernilai lebih tinggi dan membuat konsumen merasa puas.
e. Biaya
Konsumen perlu puas bila
tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan produk dengan
kualitas seperti yang diharapkan. Biaya tambahan tersebut dapat berwujud waktu,
uang atau kinerja yang ditanggung oleh konsumen sebagai konsekuensi untuk
memilih antara meneruskan pembelian atau berganti merk lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar