Jumat, 07 Desember 2012

Judul Skripsi Psikologi: Teori Learned Helplessness

Learned helplessness (ketidakberdayaan yang dipelajari) menjelaskan bahwa ketika seseorang dihadapkan pada tantangan hidup ada banyak orang yang menyerah atau gagal. Learned helplessness tersebut dapat menghilangkan kemampuan seseorang untuk mengendalikan peristiwa-peristiwa yang sulit, dan memberikan keyakinan bahwa segala usaha itu tidak berguna dalam menghadapi permasalahan (Stoltz, 2000). Menurut Stoltz (2000), learned helplessness (ketidakberdayaan yang dipelajari) berhubungan secara negatif dengan pemberdayaan diri. Individu yang tidak dapat diberdayakan secara optimal (individu yang mengalami learned helplessness) tidak dapat mengaktualisasikan diri secara optimal pula. Oleh karena itu ketidakberdayaan yang dipelajari merupakan hambatan tetap bagi pemberdayaan (Stoltz, 2000). Meskipun begitu menurut Stoltz (2000), beberapa orang dapat saja kebal terhadap ketidakberdayaan. Berdasarkan penelitian Seligman (Stoltz, 2000) individu yang menjadi kebal terhadap ketidakberdayaan dan keputusasaan telah diajarkan sebelumnya tentang tindakan-tindakan “untuk terus berusaha” (imunisasi terhadap ketidakberdayaan dan keputusasaan), yang merupakan karakteristik seorang climber, yang dapat membentengi dari ketidakberdayaan dan keputusasaan.


Tidak ada komentar: