Pada awalnya metode
outbound merupakan metode yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan belajar
manusia dengan berinteraksi dengan alam. Oleh karenanya muncul pengertian
outbound sebagai suatu kegiatan belajar yang dilakukan di alam terbuka.
Pengertian yang muncul dari berbagai tokoh kemudian menambahkan bahwa tujuan
outbound tidak hanya mengefektifkan pencapaian materi belajar namun juga
mengembangkan berbagai karakter yang diharapkan muncul dalam proses outbound
itu sendiri. Berikut merupakan uraian berbagai tokoh dan kemudian akan
disimpulkan dalam pengertian yang dibutuhkan dalam penelitian ini:
Outbound berasal dari kata Out
of Boundaries yang artinya pembelajaran dengan menggunakan metode yang
berbeda dari biasanya. Outbound adalah kegiatan di alam terbuka. Outbound
juga dapat memacu semangat belajar. Outbound merupakan sarana penambah
wawasan pengetahuan yang didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang
sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas seseorang. (http://www.kimpraswil.go.id/
itjen/news/2003/ij0306251).
Diungkapkan oleh Asti (2009), Outbound adalah
kegiatan pelatihan di alam terbuka yang memerlukan ketahanan sekaligus tantangan
fisik yang besar (Asti ,
2009). Sedangkan menurt Gras (1993) Outbound Management Training adalah
metode pelatihan untuk meningkatkan performa organisasi melalui pembelajaran
dan pengalaman. Program-program yang diadakan seringkali mengacu kepada
pelatihan melalui petualangan dan pengembangan manajemen outdoor (di luar
kelas) yang juga dapat digunakan untuk terapi kejiwaan.
Tidak jauh berbeda dari itu, Taufik (2010) menyebutkan
Outbound sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sebuah
tim dan dibantu oleh instruktur. Program-program pada Outbound Management
Training merupakan program-program berupa aktifitas atau kegiatan yang
dirancang untuk meningkatkan aspek-aspek seperti: leadership,
communication skills, planning,
change management, delegation, teamwork,
dan motivation.
ipun � ~ l h �o0 ��) at kondisi psikologisnya
sangat terbebani. Karyawan akan segera beradaptasi dengan kondisi menekan
tersebut kemudian memikirkan alternatif solusi pemecahan permasalahan
organisasi. Hambatan dan keterbatasan dijadikan kesempatan untuk
mengaktualisasikan potensi sehingga produktivitas kerjanya semakin maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar