Depresi dapat diartikan sebagai sebuah kondisi batin
yang tertekan dalam waktu panjang (stres berkelanjutan) dan mengakibatkan
hilangnya harapan hidup, makna hidup, motivasi berprestasi, dan
kepercayaan-diri (losing mood and
confidence). Secara garis besar depresi bisa terjadi distimulasi oleh
keadaan eksternal yang berubah ke arah yang lebih buruk dan itu di luar kontrol
individu tersebut. Kondisi emosi atau psikologis masing-masing orang turut
menentukan apakah sesuatu itu dapat menyebabkan depresi, sejauh mana tingkat
depresinya serta seberapa besar
kemampuan orang itu untuk mengatasi masalah (hingga tidak sampai depresi) atau,
seberapa besar kemampuan orang itu untuk mengatasi depresinya.(Beck,1979)
Misalnya kematian orang-orang tercinta atau bencana
alam yang menyisakan kenangan-kenangan traumatik. Bila ini berlanjut ke tingkat
yang lebih tinggi maka menyebabkan individu kehilangan mood, kehilangan gairah untuk melangkah, kehilangan kepercayaan
diri, maka trauma itu menyebabkan seseorang mengalami depresi. Individu
kehilangan daya tarik untuk menjadikan hidup individu menjadi lebih hidup dan
kehilangan semangat untuk menjalankan aktivitas positif.
Depresi juga muncul karena ulah individu sendiri. Ulah
di sini ada yang berbentuk penyimpangan / pelanggaran atau ada yang berbentuk pengabaian. Hampir
seluruh tindak penyimpangan atau pelanggaran atas apa yang benar di dunia ini
dalam skala / ukuran yang besar, umumnya
akan melahirkan konsekuensi yang tidak terkontrol. Bila konsekuensi buruk itu
terjadi dan merembet kemana-mana dan semuanya menjadi pilihan buruk buat
individu, ini juga bisa menimbulkan depresi. Pengabaian terhadap diri sendiri
seperti potensi yang tidak dikembangkan atau mempunyai resource tetapi tidak digunakan, dan lain-lain, ini juga bisa
menimbulkan depresi. Jadi, bukan pengabaiannya yang menyebabkan depresi tetapi
konsekuensi pengabaian itulah yang membuat orang menjadi depresi. Individu mulai merasa tidak berarti bagi diri
sendiri dan orang lain. (Gilbert et al,1988)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar