Terdapat begitu
banyak penggunaan istilah kesadaran yang jika kita telusuri dalam jurnal teks
berbahasa inggris yang bisa berasal dari kata awareness, consciousness dan
mindfulness. Istilah consciousness digunakan untuk pengertian kesadaran
diri secara lebih luas dan didukung munculnya Journal of Consciousness
Studies di awal tahun 90an. Istilah awareness saat ini digunakan
untuk pengertian keadaan sadar terjaga terkait keadaan internal dan eksternal
individu. Sedangkan istilah mindfulness,
Kabat dan Zinn (Bishop, 2002; 2004) menjelaskan bahwa mindfulness
merupakan proses yang mengantarkan kualitas perhatian kepada pengalaman
disini-saat ini tanpa perlu mengelaborasi, tanpa penilaian; dan penerimaan akan pikiran,
perasaan, ataupun sensasi yang muncul dari pusat keadaan sadar terjaga saat
ini. Dari ketiga asal kata tersebut cukup membuat kita merasa kebingungan untuk
mendefinisikan tentang kesadarans secara khusus.
Baihaqi, dkk (2005) menyatakan
kesadaran adalah kemampuan individu untuk memahami ransang-ransang timbul dari
dalam dirinya maupun dari luar dirinya, melalui pancaindera dan perhatiannya,
sehingga individu tersebut mampu melakukan hubungan dan pembatasan yang baik
dengan lingkungannya, kondisi sekelilingnya (waktu, tempat, dan keadaan secara
umum) atau dengan dirinya sendiri (pikiran, perasaan, atau
kebutuhan-kebutuhannya).
Menurut Kamus Besara Bahasa
Indonesia, sadar berarti insyaf, merasa, tahu dan mengerti. Kesadaran adalah
keinsyafan, keadaan mengerti yang terwujud dalam pemikiran, sikap dan tingkah
laku yang mendukung pengembangan hidup yang disadari tersebut (DepDikBud, 1996)
Kesadaran, menunjuk pada
pengetahuan atau pemahaman penuh atas kesadaran dalam mengalami diri sendiri
dan diri dalam kaitannya dengan orang lain. Menunjuk pada keterjagaan atas
respon respon internal seseorang pada fenomena eksternal. Sears, Freedman &
Peplav ( 1991 ) berpendapat bahwa individu dikatakan memiliki kesadaran bila
dia mulai merasakan dan atau mempelajari sesuatu hal yang ada disekitarnya dan
dia berusaha sesuatu untuk menghadapinya
Rychlak (1997) mengemukakan
bahwa tidak ada konsep dalam psikometri maupun psikologi yang mempunyai arti
begitu jamak seperti kesadaran, karena didalam kesadaran terkandung arti
pemahaman, perhatian, Pilihan, Regresi,
sugesti, milik dan definisi definisi lainnya. Kesadaran tidak hanya
berkaianh dengah apa yang terjadi didalam diri seseorang tetapi juga apa yang
terjadi diluar dirinya. Kesadaran juga mempunyai isi dan proses. Kesadaran
sebagai suatu proses tidak akan berubuah walaupun isi dan Kesadaran itu bisa
berubah
Husserl yang dikutip Brauwer
(1986) menyatakan bahwa kesadaran adalah pikiran sadar ( pengetahuan ) yang
mengatur akal, hidup wujud yang sadar, bagian dari sikap/ prilaku, yang
dilukiskan sebagai gejala dalam alam dan harus dijelaskan berdasarkan prinsip
sebab musabab. Tindakan sebab, pikiran inilah yang menggugah jiwa untuk membuat
pilihan, misalnya memilih baik – buruk, indah – jelek.
Menurut joseph Murphy ( 1988
), kesadaran adalah siuman atau sadar akan tingkah lakunya, yaitu pikiran sadar
yang mengatur akal dan dapat menentukan pilihan yang diingini misalnya baik -
buruk, indah –jelek dan sebagainya. Poedjawijatna ( 1986 ), menyatakan bahwa
kesadaran adalah sadar berdasarkan pengetahuan, yaitu pengetahuan tentang
tergugahnya jiwa terhadap sesuatu , sadar dan tahu itu sama. Buletin para
navigator ( 1988 ), menyatakan bahwa kesadaran adalah, modal utama bagi setiap
orang yang ingin maju. Secara garis besar sadar itu sadar itu dapat diukur dari
beberapa aspek, antara lain : kemampuan membuka mata dan menafsirkan apa yang
diilhat, kemampua aktifitas, dan kemampuan berbicara. Jika seseorang mampu
melakukan ketiga aspek diatas maka dialah yang bisa disebut sadar. Dari segi
lain kesadaran adalah hak dan kemampuan kita untuk menolak melakukan keinginan
orang lain atau sesuatu yang diketahui buruk/tidak bermanfaat bagi dirinya.
Bandura ( 1986), secara garis
besar menyatakan kesadaran ( consciousness adalah menjadi sadar ( being aware )
atas kejadian kejadian eksternal yang terjadi disekitar individu, apa yang
dipikirkan, dirasakan dan dilakukan. Kesadaran akan hidup ( life consciousness
) berkaitan dengan apa yang terajadi sekarang dan kini. Tapi individu juga
dipengaruhi oleh kejadian kejadian masa lalu sehingga mereka bisa
mengantisipasi, merencanakan dan mengkhawatirkan hari esok
Duval & Wicklund ( dalam
Brehm dan Kessin, 1990 ) berpendapat bahwa Kesadaran adalah pengarah internal
individu mengenai apa yang dia pikir harus dilakukan. Teori self awareness menyebutkan bahwa
perhatian pada diri (kesadaran diri ) membawa sensitifitas untuk menyatukan
nilai nilai dalam diri individu dan prilaku yang diambil. Self Awareness adalah fungsi kognitif yang paling
tinggi, sering disebut sebagai metakognitif, yaitu pengetahuan tentang apa saja
yang diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar