Natawidjaya (1979) menjelaskan bahwa “konsep diri
adalah persepsi individu tentang dirinya, kemampuan dan ketidakmampuannya,
tabiat-tabiatnya, harga dirinya dan hubungannya dengan orang lain”. Konsep diri
juga merupakan “gambaran mental diri sendiri yang terdiri dari pengetahuan
tentang diri sendiri, pengharapan diri dan penilaian terhadap diri sendiri”. Menurut Fuhrmann (1990), konsep
diri adalah konsep dasar tentang diri sendiri, pikiran dan opini pribadi,
kesadaran tentang apa dan siapa dirinya, dan bagaimana perbandingan antara
dirinya dengan orang lain serta bagaimana idealisme yang telah dikembangkannya.
Menurut Brooks (Rachmat, 1999), konsep diri merupakan persepsi terhadap diri
individu sendiri, baik yang bersifat fisik, sosial dan psikologis yang
diperoleh melalui pengalaman dari interaksi individu dengan orang lain.
Pengertian konsep diri menurut Rahmat
(1996) yaitu “Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita, persepsi ini
boleh bersifat psikologis, sosial dan psikis. Konsep diri bukan hanya gambaran
deskriptif, tetapi juga penilaian kita”. Pengertian konsep diri dalam istilah
umum mengacu pada persepsi seseorang mengenai dirinya sendiri. Persepsi ini terbentuk
melalui kesimpulan-kesimpulan yang diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman dan
persepsi-persepsi terutama dipengaruhi oleh reward dan punishment yang
diberikan oleh seseorang yang berarti dalam kehidupannya.
Menurut Hurlock (1994) yang
dimaksud konsep diri adalah kesan (image)
individu mengenai karakteristik dirinya, yang mencakup karakteristik fisik,
sosial, emosional, aspirasi dan achievement.
Pudjijogyanti (1995) berpendapat bahwa konsep diri merupakan salah satu faktor
yang menentukan apakah seseorang akan berperilaku negatif atau tidak, sebab
perilaku negatif merupakan perwujudan adanya gangguan dalam usaha pencapaian
harga diri. Apabila seseorang remaja gagal dalam pencapaian harga diri, maka ia
akan merasa kecewa terhadap keadaan diri dan lingkungannya. Ia akan memandang
dirinya dengan sikap negatif, sebaliknya apabila seorang remaja berhasil dalam
mencapai harga dirinya, maka ia akan merasa puas dengan dirinya maupun terhadap
lingkungannya. Hal ini akan membuat ia bersikap positif terhadap dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar