a. Kelancaran Berfikir (Fluency of Thinking)
Adalah kemapuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaran berfikir yang perlu ditetapkan adalah kuantitas bukan kualitas. Menurut Torrance (1974), kelancaran berfikir adalah banyaknya respon yang dibuat terhadap suatu stimulus. Munandar (1992) mengemukakan bahwa kelancaran berfikir adalah kemampuan untuk mencetuskan banyaknya gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal dan selalu memikirkan lebih dari satu jawaban.
b. Keluwesan Berfikir (Flexibility)
Adalah kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda dan mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang luwes dalam berfikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berfikir lama dan menggantikan dengan cara berfikir yang baru. Munandar (1992) mengemukakan bahwa keluwesan berfikir merupakan kemampuan melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau cara yang berbeda-beda, maupun megubah cara pendekatan atau cara berfikir.
c. Elaborasi Pikiran (Elaboration)
Adalah kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau merinci detil-detil dari suatu objek gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. Menurut Torrance (1974) elaborasi pikiran adalah detil ide-ide atau gagasan yang ditambahkan untuk merespons suatu stimulus sehingga responnya menjadi berarti dan bermakna serta relevan. Selanjutnya Munandar (1992) mengemukakan bahwa elaborasi pikiran adalah kemampuan untuk memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan, mampu menambahkan atau merinci detil-detil dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik. Aspek ini juga penting dalam mengungkapkan kreativitas karena orang yang kreatif adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide sampai ke hal-hal yang kecil.
d. Keaslian Berfikir (Originality)
Adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik (Unusual) atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli. Menurut Torrance (1974), keaslian berfikir adalah keampuan memberikian respon yang secara statistic, langka, relevan dan mampu menghasilkan respon yang tepat. Munandar (1992) mengemukakan bahwa keaslian berfikir adalah kemampuan untuk memikirkan ide-ide baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri, mampu membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar