Kandungan
glukosa darah berasal dari karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang
kemudian mengalami proses glukoneogenesis dan glikogenolisis. Karbohidrat dalam
makanan yang dicerna secara aktif menjadi residu glukosa, galaktosa dan
fruktosa yang akan diserap dalam intestinum. Zat-zat gizi ini lalu diangkut
menuju hepar lewat vena porta hepatis (Mayes et al, 1995).
Kadar
glukosa darah pada saat tertentu ditentukan oleh keseimbangan glukosa yang
masuk dalam darah dan jumlah yang meninggalkan darah. Faktor-faktor utamanya
berupa asupan, kecepatan masuknya makanan ke dalam sel otot, jaringan lemak,
dan organ-organ lain serta aktivitas glukostatik dalam hati. Setelah makan,
glukosa akan diubah menjadi glikogen dalam hati sebesar 5% dan 30-40% diubah
menjadi lemak. Sisanya akan dimetabolisir dalam otot dan jaringan lain (Ganong,
1999).
Kadar
glukosa darah normal untuk manusia selama sehari antara 80mg/dL sebelum makan. Menurut
Mayes et al, 1995 sumber glukosa
berasal dari :
a. Glukosa dari karbohidrat dalam makanan.
Sebagian besar karbohidrat
yang ada dalam makanan akan membentuk glukosa, galaktosa, ataupun fruktosa
setelah dicerna. Senyawa ini diangkut ke hepar lewat vena porta hati. Galaktosa
dan fruktosa segera diubah menjadi glukosa dalam hepar.
b. Glukosa dari berbagai senyawa glukogenik
yang mengalami glukoneogenesis.
Senyawa ini dapat digolongkan
dalam kategori yaitu :
1). senyawa yang meliputi konversi netto langsung menjadi glukosa tanpa tanpa
daur ulang yang berarti, seperti beberapa asam amino serta propionat.
2). Senyawa yang merupakan hasil metabolisme parsial glukosa dalam jaringan
tertentu diangkut ke dalam hepar serta ginjal untuk disintetis kembali menjadi
glukosa.
c. Glukosa dari glikogen hati
melalui proses glikogenolisis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar