Kamis, 27 Februari 2020

Jenis intervensi dan pembandingnya Dalam Penelitian Klinik (skripsi dan tesis)


Dalam uji klinik, jenis intervensi dan pembandingnya harus didefinisikan secara jelas. Informasi yang perlu dicantumkan meliputi jenis obat dan formulasinya, dosis dan frekuensi pengobatan, waktu dan cara pemberian serta lamanya pengobatan dilakukan. Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan uji klinik dan keberhasilan pengobatan, hendaknya dipertimbangkan segi-segi teknis yang berkaitan dengan ketaatan pasien serta ketentuan lain yang diberlakukan selama uji klinik. Sebagai contoh adalah apabila frekuensi pemberian terlalu sering (misalnya lebih dari 4 kali sehari), maka kemungkinan ketaatan pasien juga semakin berkurang. Penjelasan lain meliputi obat-obat apa yang boleh dan tidak boleh diminum selama uji berlangsung. Perlakuan pembandung juga harus dijelaskan, apakah pembanding positif (obat standard yang telah terbukti secara ilmiah kemanfaatannya) atau negatif (plasebo). Mengingat bahwa plasebo bukanlah obat, maka pemberian plasebo tidak dianjurkan untuk penyakit-penyakit yang berakibat fatal dan serius. Yang digarisbawahi disini adalah bahwa pembanding positif hendaknya merupakan obat pilihan pertama (drug of choice) suatu penyakit

Tidak ada komentar: