Analisis isi pada awalnya berkembang dalam bidang surat kabar yang bersifat
kuantitatif. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori
teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis,
kemudian diberi interpretasi (Subrayogo, 2001: 6).
Analisis isi merupakan suatu teknik penelitian untuk menguraikan isi komunikasi
yang jelas secara objektif, sistematis, dan kuantitatif (Berelson dalam Ibrahim,
2009: 97). Selain itu, analisis isi merupakan teknik penelitian yang ditujukan
untuk membuat kesimpulan dengan cara mengidentifikasi karakteristik tertentu
pada pesan-pesan secara sistematis dan objektif (Holsti dalam Ibrahim, 2009: 97). Analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang
dapat ditiru (repicable) dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya.
Sebagai suatu teknik penelitian, analisis isi mencakup prosedur-prosedur khusus
untuk pemerosesan dalam data ilmiah dengan tujuan memberikan pengetahuan,
membuka wawasan baru, dan menyajikan fakta (Subrayogo, 2001: 71).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar