Jumat, 08 Februari 2019

Komponen Kebahagiaan (skripsi dan tesis)


Diener (2000) dan Myer (2000), menyebut happiness adalah evaluasi manusia secara kognitif dan afektif terhadap kehidupan mereka. Dua bentuk evaluasi ini menjadi komponen kebahagiaan. Komponen kognitif sering disebut dengan kepuasan hidup dan komponen afektif sering disebut dengan afek. Untuk penjabaran yang lebih terperinci mengenai komponen kebahagian maka akan diuraiakan sebagai berikut:
a.      Afek
Perasaan (feeling) dan emosi (emotion) merupakan bagian integral dari pengalaman manusia. Istilah perasaan mengarah pada macam-macam emosi dalam aktivitas keseharian (Tellegen et al., 1988). Selanjutnya Tellegen et al., menyatakan bahwa setiap pengalaman emosional akan berkaitan dengan aspek afektif atau feeling-tone, yang dapat bervariasi antara sangat menyenangkan sampai dengan sangat tidak menyenangkan. Afek dengan demikian berkaitan erat dengan emosi. Pengaruh emosi akan dapat dilihat melalui parameter fisiologis, gerak mental atau observasi perilaku (Cacioppo et al., 1999).
Uraian di atas menunjukkan bahwa afek adalah gambaran perasaan, suasana hati dan emosi secara keseluruhan yang menyertai kesadaran dan dapat bervariasi antara sangat menyenangkan sampai sangat tidak menyenangkan. Afek yang menyenangkan sering disebut dengan afek positif dan afek yang tidak menyenangkan disebut afek negatif. Dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengkaji komponen afek  sehingga mengetahui kondisi remaja baik yang sedang mengalami afek positif maupun afek negative.
Penelitian Costa dan McCrae (1980) menyimpulkan bahwa dua kecenderungan perilaku manusia, yaitu kecepatan dan kekuatan berhubungan dengan afek positif dan tidak berhubungan dengan afek negatif. Tellegen et al. (1988) menyebut 10 kata sifat yang memiliki daya ungkap terhadap afek positif. Sepuluh kata sifat adalah attentive (penuh perhatian), interested (berminat), alert (siaga atau waspada), excited (bergairah), enthusiastic (antusias), inspired (terinspirasi), proud (bangga), strong (kuat), active (aktif), dan determined (teguh pendirian).
Afek negatif menunjuk pada pengertian adanya ketegangan dan ketidaknyamanan sebagai akibat dari macam-macam mood yang tidak mengenakkan seperti marah, direndahkan, tidak disukai, rasa bersalah, takut, dan gelisah (Tellegen et al., 1988). Pendapat serupa dikemukakan oleh Costa dan McCrae (1980) bahwa emosionalitas, kemarahan dan lemahnya kontrol berhubungan dengan afek negatif yang tinggi. Kata-kata sifat untuk mengetahui afek negatif seseorang adalah distressed (tegang), upset (kecewa), guilty (rasa bersalah), scared (ngeri), hostile (bermusuhan), irritable (mudah tersinggung), ashamed (malu), jittery (gugup), nervous (gelisah), dan affraid (takut) (Tellegen et al., 1988). Menurut Costa dan McCrae (1980), afek positif dan afek negatif saling berdiri sendiri dalam mempengaruhi kebahagiaan seseorang. Sepuluh kata sifat yang menunjukkan afek positif dan sepuluh kata sifat yang menunjukkan afek negatif tersebut dimodifikasi seperlunya dalam penelitian ini. Tujuannya adalah agar lebih dipahami subjek dan agar lebih mengungkapkan afeksinya.
b.   Kepuasan Hidup
Terdapat berbagai pendapat mengenai pengertian kepuasan hidup. Hurlock (1997) menyatakan bahwa kepuasan hidup adalah keadaan bahagia dan adanya kepuasan hati yang merupakan kondisi yang menyenangkan yang timbul bila kebutuhan dan harapan tertentu individu terpenuhi. Diener (1984) mengemukakan bahwa kepuasan hidup mencerminkan kondisi kehidupan yang diwarnai oleh perasaan senang tentang pengalaman masa lampau, sekarang dan gambaran yang akan datang. Diener (2000) juga menekankan bahwa kepuasan hidup akan tercapai jika terdapat kesesuaian antara apa yang dicita-citakan seseorang dengan kenyataan yang dihadapi sekarang, baik itu menyangkut prestasi atau dimensi kehidupan yang lain seperti kepuasan terhadap keluarga, kepuasan terhadap perkawinan, kepuasan terhadap sekolah dan kepuasan terhadap kawan. Kepuasan hidup ini dicerminkan dengan optimisme diri yang dimiliki oleh individu (Seligman, 2002).
Dalam penelitian ini kepuasan hidup diartikan sebagai evaluasi kognitif individu dalam menikmati pengalaman-pengalamannya di masa lalu dan sekarang.

Tidak ada komentar: