Motivasi tak selamanya berupa positif terkadang ada motivasi yang
bertujuan negatif, hal ini yang dilakukan oleh peneliti untuk meneliti
jenis-jenis motivasi yang terdapat diri seseorang terutama dalam diri
karyawan. Menurut Winardi (2016:5) mengemukakan bahwa
motivasi memiliki 2 jenis yang bersifat positif dan negatif, yakni:
- Motivasi Positif
Motivasi positif sering digunakan orang untuk mengurangi
rasa cemas dan motivasi positif dapat diartikan sebagai
pendekatan wortel (the carrot approach) yaitu di mana
seseorang ketika ditawari sesuatu yang memiliki nilai seperti
bonus berupa uang, pujian, atau jabatan jika kinerjanya
memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan
atau organisasi. - Motivasi Negatif
Motivasi negatif biasanya disebut sebagai pendekatan
tongkat pemukul (the stick Approach) di mana karyawan
yang memiliki kinerja yang tidak memenuhi standar akan
mendapatkan hukuman seperti di PHK, dapat teguran,
ancaman diturunkan dari pangkatnya, dengan tujuan untuk
membuka pemikiran karyawan dalam membangun semangat
kinerja.
Menurut Malayu S.P hasibuhan (2016:152) mengemukakan bahwa
ada 2 jenis motivasi yang ada dalam jenis-jenis motivasi: - Motivasi Positif (intensif positif)
Motivasi positif pimpinan memotivasi (merangsang)
bawahan dengan memberikan hadiah kepada karyawan yang
berprestasi di atas prestasi standar, dengan adanya hadiah
akan membantu meningkatkan semangat kerja karyawan - Motivasi Negatif
Motivasi negatif seperti pimpinan memotivasi dengan
memberikan hukuman untuk karyawan jika prestasinya di
bawah standar yang telah ditentukan, dengan motivasi
negatif akan membuat semangat kepada karyawan dalam
jangka waktu pendek karena takut dihukum