Cronbach (dalam Silverius, 1991: 4-5)
mendefinisikan tes adalah suatu prosedur sistematis untuk mengamati dan
mencandrakan satu atau lebih karakteristik seseorang dengan menggunakan skala
numerik atau sistem kategori. Sejalan dengan hal tersebut, Anastasi dan Urbina
(1997: 3) menyatakan bahwa tes psikologis pada dasarnya adalah alat ukur yang
objektif dan dibakukan atas sampel perilaku tertentu.
Berbicara tentang ragam tes, tidak terlepas dari sifat tes itu sendiri,
misalnya: tipe tes, bentuk tes, dan ragam tes. Namun pemberian nama sifat tes
tersebut kadang berbeda dari orang yang berbeda.
Arikunto (1992: 161-178) menyatakan tes tertulis terdiri dari bentuk tes
dan macam tes. Tes subjektif dan tes objektif merupakan bentuk tes dan tes
benarsalah, tes pilihan ganda, dan tes menjodohkan termasuk macam tes.
Suherman dan Sukjaya (1990: 94) menggolongkan tes subjektif dan tes objektif
sebagai tipe tes; tes benar-salah, tes pilihan ganda, tes menjodohkan, dan tes
melengkapi sebagai bentuk tes. Di samping itu tes pilihan ganda terbagi lima,
yaitu: pilihan ganda biasa, hubungan antar hal, analisis kasus, asosiasi
pilihan ganda, dan membaca diagram yang merupakan ragam tes.
Umar, dkk (1999: 22) menyatakan bahwa secara umum setiap soal pilihan ganda
terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban
terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor). Kunci jawaban merupakan
jawaban yang benar atau paling benar.
Pengecoh merupakan jawaban yang tidak benar, namun memungkinkan seseorang
memilihnya.
Ragam tes yang dimaksudkan dalam tulisan ini dibatasi hanya pilihan ganda
biasa dan asosiasi pilihan ganda. Ragam tes pilihan ganda dapat dipergunakan
untuk mengukur kemampuan siswa yang lebih tinggi dan dapat diskor secara
objektif (Safari, 1997: 64).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar