Selanjutnya, Koswara (2005) menegaskan bahwa
definisi Karakter dapat dikategorikan menjadi dua pengertian, yaitu sebagai
berikut. Menurut pengertian sehari-hari, Karakter (personality) adalah suatu
istilah yang mengacu pada gambaran-gambaran sosial tertentu yang diterima oleh
individu dan kelompoknya atau masyarakatnya, kemudian individu tersebut
diharapkan bertingkah laku berdasarkan atau sesuai dengan gambaran sosial
(peran) yang diterimanya itu. Di samping itu, Karakter juga sering diartikan
atau dihubungkan dengan ciri tertentu yang menonjol pada diri individu. Oleh
karena itu, definisi karakter menurut pengertian sehari-hari menunjuk pada
bagaimana individu tampil atau menimbulkan kesan bagi individu-individu
lainnya.
Dalam ilmu psikologi sendiri beberapa ahli
memberikan pernyataan mengenai karakter tersebut. Masing-masing ahli psikolog
berbeda dalam mengutarakan pendapatnya karena mendasarkan pandangan terhadap
bagaimana karakter dapat mempengaruhi perilaku seseorang tersebut. Disisi lain
manifestasi sebuah karakter demikian luas seiring dengan kehidupan seorang
manusia itu sendiri. Hal ini menjadi dasar pendapat atau pernyataan seorang
ahli dalam psikologi berbeda dengan pendapat atau pernyataan ahli psikologi
lainnya. Dengan demikian pendapat para ahli psikologi saling melengkapi.
Berikut merupakan pernyataan atau pendapat ahli psikologi tersebut:
a.
George Kelly (2005) menyaakan bahwa
karakter sebagai cara yang unik dan individu dalam mengartikan
pengalaman-pengalaman hidupnya. Gregory (2005) menegaskan bahwa Karakter tidak
ada hubungannya dengan sikap berpura-pura dan melagak yang diperolehnya dalam
pendidikan keluwesan dan kursus-kursus perbaikan diri, atau dan melihat dan
menjiplak gaya dan gerak bintang-bintang top di TV karena hal tersebut merupakan
mode dan keisengan yang datang dan pergi. Karakter adalah sebuah kata yang
menandakan ciri pembawaan dan pola kelakuan seseorang yang khas bagi pribadi
itu sendiri. Karakter meliputi tingkah laku, cara berpikir, perasaan, gerak
hati, usaha, aksi, tanggapan terhadap kesempatan, tekanan, dan cara seharihan
dalam berinteraksi dengan orang lain. Jika unsur-unsur Karakter ini menyatakan
diri dalam kombinasi yang berulang-ulang secara khas dan dinamis maka hal
deinikian dikenal dengan nama gaya Karakter.
b.
Gordon Aliport (2005) menyatakan bahwa
karakter merupakan suatu organisasi yang dinamis dan sistem psikofisik individu
yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas.
c.
Sigmund Freud (2005) menyatakan bahwa
Karakter merupakan suatu struktur yang terdiri dan tiga sistem, yakni id, ego,
dan super-ego, sedangkan tingkah laku tidak lain merupakan hasil dan konflik
dan rekonsiliasi ketiga unsur dalam sistem karakter tersebut.
Dalam hal ini, Id (das-es) merupakan sistem Karakter yang paling dasar, sistem yang
di dalamnya terdapat naluri-naluni bawaan. Id
adalah sistem yang bertindak sebagai penyedia atau penyalur energi yang
dibutuhkan eh sistem-sistem tersebut untuk operasi atau kegiatan yang
dilakukannya. v adalah sistem Karakter yang bertindak sebagai pengarah individu
qada dunia objek dan kenyataan dan menjalankan fungsinya berdasarkan isip
kenyataan. Super-ego adalah sistem karakter
yang berisi nilai secara universal dan aturan yang sifatnya evaluatif
(menyangkut baik dan buruk). Berdasarkan teori ini pembentukan Karakter melalui
peningkatan pertimbangan moral adalah upaya yang mengacu pada peningkatan
kekuatan ego dalam menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip kenyataan yang
dihadapi dengan melengkapi cara berpikir moral yang memadai sehingga dapat menunjang
keputusan seseorang ke arah yang lebih bermoral.
d.
Menurut Browner (2005) Karakter adalah
corak tingkah laku sosial, corak ketakutan, dorongan dan keinginan, corak
gerak-gerik, opini, dan sikap. Tingkah itu kadang-kadang kelihatan (overt) dan
kadang-kadang tidak kelihatan (covert). Boleh dikatakan tingkah laku manusia
adalah gerak-gerik suatu badan sehingga Karakter dapat dikatakan corak
gerak-gerik badan manusia. Tingkah yang disebut Karakter bersifat sadar dan
tidak sadar. Hal itu dapat dilihat sudut diri manusia dan dan sudut
lingkungannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar