Sabtu, 12 November 2016

Pengertian Karakter


Selanjutnya, Koswara (2005) menegaskan bahwa definisi Karakter dapat dikategorikan menjadi dua pengertian, yaitu sebagai berikut. Menurut pengertian sehari-hari, Karakter (personality) adalah suatu istilah yang mengacu pada gambaran-gambaran sosial tertentu yang diterima oleh individu dan kelompoknya atau masyarakatnya, kemudian individu tersebut diharapkan bertingkah laku berdasarkan atau sesuai dengan gambaran sosial (peran) yang diterimanya itu. Di samping itu, Karakter juga sering diartikan atau dihubungkan dengan ciri tertentu yang menonjol pada diri individu. Oleh karena itu, definisi karakter menurut pengertian sehari-hari menunjuk pada bagaimana individu tampil atau menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya.
Dalam ilmu psikologi sendiri beberapa ahli memberikan pernyataan mengenai karakter tersebut. Masing-masing ahli psikolog berbeda dalam mengutarakan pendapatnya karena mendasarkan pandangan terhadap bagaimana karakter dapat mempengaruhi perilaku seseorang tersebut. Disisi lain manifestasi sebuah karakter demikian luas seiring dengan kehidupan seorang manusia itu sendiri. Hal ini menjadi dasar pendapat atau pernyataan seorang ahli dalam psikologi berbeda dengan pendapat atau pernyataan ahli psikologi lainnya. Dengan demikian pendapat para ahli psikologi saling melengkapi. Berikut merupakan pernyataan atau pendapat ahli psikologi tersebut:
a.       George Kelly (2005) menyaakan bahwa karakter sebagai cara yang unik dan individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. Gregory (2005) menegaskan bahwa Karakter tidak ada hubungannya dengan sikap berpura-pura dan melagak yang diperolehnya dalam pendidikan keluwesan dan kursus-kursus perbaikan diri, atau dan melihat dan menjiplak gaya dan gerak bintang-bintang top di TV karena hal tersebut merupakan mode dan keisengan yang datang dan pergi. Karakter adalah sebuah kata yang menandakan ciri pembawaan dan pola kelakuan seseorang yang khas bagi pribadi itu sendiri. Karakter meliputi tingkah laku, cara berpikir, perasaan, gerak hati, usaha, aksi, tanggapan terhadap kesempatan, tekanan, dan cara seharihan dalam berinteraksi dengan orang lain. Jika unsur-unsur Karakter ini menyatakan diri dalam kombinasi yang berulang-ulang secara khas dan dinamis maka hal deinikian dikenal dengan nama gaya Karakter.
b.      Gordon Aliport (2005) menyatakan bahwa karakter merupakan suatu organisasi yang dinamis dan sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas.
c.       Sigmund Freud (2005) menyatakan bahwa Karakter merupakan suatu struktur yang terdiri dan tiga sistem, yakni id, ego, dan super-ego, sedangkan tingkah laku tidak lain merupakan hasil dan konflik dan rekonsiliasi ketiga unsur dalam sistem karakter tersebut.
Dalam hal ini, Id (das-es) merupakan sistem Karakter yang paling dasar, sistem yang di dalamnya terdapat naluri-naluni bawaan. Id adalah sistem yang bertindak sebagai penyedia atau penyalur energi yang dibutuhkan eh sistem-sistem tersebut untuk operasi atau kegiatan yang dilakukannya. v adalah sistem Karakter yang bertindak sebagai pengarah individu qada dunia objek dan kenyataan dan menjalankan fungsinya berdasarkan isip kenyataan. Super-ego adalah sistem karakter yang berisi nilai secara universal dan aturan yang sifatnya evaluatif (menyangkut baik dan buruk). Berdasarkan teori ini pembentukan Karakter melalui peningkatan pertimbangan moral adalah upaya yang mengacu pada peningkatan kekuatan ego dalam menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip kenyataan yang dihadapi dengan melengkapi cara berpikir moral yang memadai sehingga dapat menunjang keputusan seseorang ke arah yang lebih bermoral.
d.      Menurut Browner (2005) Karakter adalah corak tingkah laku sosial, corak ketakutan, dorongan dan keinginan, corak gerak-gerik, opini, dan sikap. Tingkah itu kadang-kadang kelihatan (overt) dan kadang-kadang tidak kelihatan (covert). Boleh dikatakan tingkah laku manusia adalah gerak-gerik suatu badan sehingga Karakter dapat dikatakan corak gerak-gerik badan manusia. Tingkah yang disebut Karakter bersifat sadar dan tidak sadar. Hal itu dapat dilihat sudut diri manusia dan dan sudut lingkungannya


Tidak ada komentar: