Senin, 14 November 2016

Pembelajaran Berbasis Web


          Pembelajaran berbasis web merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi komputer dan internet, biasanya disebut e-learning (electronic Learning) atau pembelajaran multimedia. Secara umum pembelajaan berbasis web ini akan menciptakan proses pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Selain itu jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan pembelajaran dapat dilakukan di mana dan kapan saja,  serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan. Isjoni (2005) mengemukakan pembelajaran menggunakan internet memiliki sifat interaktif, sebagai media masa dan interpersonal, dan gudang informasi.
          Lebih lanjut, Udin Saefudin Su’ud (2008) menjelaskan internet mempunyai karakteristik sehingga bisa digunakan sebagi media pembelajaran. Karakteristiknya antara lain: (1) media interpersonal dan media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many, (2) bersifat interaktif, (3) memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron maupun tertunda, sehingga terselenggaranya ketiga jenis komunikasi yang merupakan syarat sebuah pembelajaran. Disisi lain, Kemp & Dayton (dalam Fadli, 2009) menyatakan bahwa media pembelajaran mempunyai manfaat, antara lain: (1) Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku. Setiap siswa yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama, (2) Pengajaran bisa lebih menarik, (3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif, (4) Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, (5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan, (6) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
          Lebih lanjut, Nasution (2005) menjelaskan bahwa manfaat media CAI (Computer Assisted Instruction) yang selanjutnya berkembang menjadi web sebagai media pembelajaran adalah: membantu siswa dan guru dalam pembelajaran yang sangat cocok untuk latihan dan remedial teaching, memberikan informasi secara lengkap dan cepat, fleksibel dalam pembelajaran dan dapat diatur sesuai yang diharapkan, dan dapat menampilkan penilaian secara cepat. Ada 3 bentuk sistem pembelajaran melaui internet, seperti yang dijelaskan Nurhakim (4: 2007), diantaranya:
1.   Web Courses, ialah penggunaan internet untuk pembelajaran, dimana seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya dilakukan melalui internet. Peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau komunikasi antara peserta didik dan pengajar dapat dilakukan setiap saat.
2.   Web Centric Courses, dimana sebagian bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dilakukan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka.
3.   Web Enhanced Courses, yaitu pemanfaan internet dalam pendidikan untuk menunjang kualitas kegiatan belajar mengajar
di kelas. Pada bentuk ini persentase pembelajaran melalui internet lebih sedikit dibandingkan kegiatan tatap muka, karena penggunaan internet hanya untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
Dalam penelitian ini sistem pembelajaran yang digunakan adalah Web Enhanced Courses karena pembelajaran berbasis web yang digunakan sebagai pendukung pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka. Isjoni (2005) menjelaskan pada pengembangan web enhanced course internet berfungsi untuk memberikan pengayaan dan media komunikasi peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik. Namun. komunikasi timbal balik antara peserta didik dan pengajar dapat juga dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, mengingat peserta didik masih pemula. Penyampaian materi, diskusi, latihan dan penugasan dilakukan menggunakan internet, tetapi guru dapat memberikan penjelasan langsung jika siswa menghadapi permasalahan.
Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik dalam kegiatan pembelajaran di kelas yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan/opsional, sebagai pelengkap (komplemen), atau sebagai pengganti (substitusi). (Siahaan dalam Puranti, 2002).
Pada pembelajaran elektronik yang berfungsi sebagai suplemen (tambahan), peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Meskipun sifatnya pilihan, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
Pada pembelajaran elektronik yang berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi siswa  dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Dikatakan berfungsi sebagai pengganti bertujuan sebagai alternatif model kegiatan pembelajaran kepada siswa. Tujuannya agar para siswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan pembelajarannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari.
Terkait dengan fungsi pembelajaran elektronik tersebut, ada 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih siswa, yaitu: (1) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internet.
Pada penelitian ini pembelajaran berbasis web  yang dikembangkan  berfungsi sebagai pengganti. Siswa memanfaatkan web pembelajaran sebagai pengganti pembelajaran konvesional. Namun, pembelajaran tersebut tetap dalam bimbingan guru karena jika ada materi  yang kurang dipahami oleh siswa, guru dapat menjelaskan secara langusng.  Pembelajaran berbasis web akan memberikan inovasi dalam pembelajaran matematika, sehingga menimbulkan ketertarikan dan motivasi belajar bagi siswa.

Tidak ada komentar: