Pembelajaran
berbasis web merupakan pembelajaran
yang memanfaatkan teknologi komputer dan internet, biasanya disebut e-learning (electronic Learning) atau pembelajaran multimedia. Secara umum
pembelajaan berbasis web ini akan menciptakan proses pembelajaran lebih menarik
dan interaktif. Selain itu jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas
belajar siswa dapat ditingkatkan dan pembelajaran dapat dilakukan di mana dan
kapan saja, serta sikap belajar siswa
dapat ditingkatkan. Isjoni (2005) mengemukakan pembelajaran menggunakan
internet memiliki sifat interaktif, sebagai media masa dan interpersonal, dan gudang
informasi.
Lebih lanjut, Udin
Saefudin Su’ud (2008) menjelaskan internet mempunyai karakteristik sehingga
bisa digunakan sebagi media pembelajaran. Karakteristiknya antara lain: (1)
media interpersonal dan media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many, (2) bersifat interaktif, (3) memungkinkan terjadinya
komunikasi secara sinkron maupun tertunda, sehingga terselenggaranya ketiga
jenis komunikasi yang merupakan syarat sebuah pembelajaran. Disisi lain, Kemp & Dayton (dalam Fadli, 2009)
menyatakan bahwa media pembelajaran mempunyai manfaat, antara lain: (1) Penyampaian pembelajaran menjadi
lebih baku. Setiap siswa yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama, (2)
Pengajaran bisa lebih menarik, (3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif, (4) Lama
waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, (5) Kualitas hasil
belajar dapat ditingkatkan, (6) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka
pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
Lebih lanjut,
Nasution (2005) menjelaskan bahwa manfaat media CAI (Computer Assisted
Instruction) yang selanjutnya berkembang menjadi web sebagai media pembelajaran adalah: membantu siswa dan guru
dalam pembelajaran yang sangat cocok untuk latihan dan remedial teaching, memberikan
informasi secara lengkap dan cepat, fleksibel dalam pembelajaran dan dapat
diatur sesuai yang diharapkan, dan dapat menampilkan penilaian secara cepat. Ada
3 bentuk sistem pembelajaran melaui internet, seperti yang dijelaskan Nurhakim
(4: 2007), diantaranya:
1.
Web Courses,
ialah penggunaan internet untuk pembelajaran, dimana seluruh bahan ajar,
diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya dilakukan melalui
internet. Peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau
komunikasi antara peserta didik dan pengajar dapat dilakukan setiap saat.
2.
Web Centric
Courses, dimana sebagian bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan,
latihan dilakukan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi,
diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka.
3.
Web Enhanced
Courses, yaitu pemanfaan internet dalam pendidikan untuk menunjang kualitas
kegiatan belajar mengajar
di kelas. Pada bentuk ini persentase pembelajaran melalui internet lebih
sedikit dibandingkan kegiatan tatap muka, karena penggunaan internet hanya
untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
Dalam penelitian ini sistem
pembelajaran yang digunakan adalah Web
Enhanced Courses karena pembelajaran berbasis web yang digunakan sebagai pendukung pembelajaran yang dilakukan
secara tatap muka. Isjoni (2005) menjelaskan pada pengembangan web enhanced course internet berfungsi
untuk memberikan pengayaan dan media komunikasi peserta didik dengan pengajar,
sesama peserta didik. Namun. komunikasi timbal balik antara peserta didik dan
pengajar dapat juga dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, mengingat
peserta didik masih pemula. Penyampaian materi, diskusi, latihan dan penugasan dilakukan
menggunakan internet, tetapi guru dapat memberikan penjelasan langsung jika
siswa menghadapi permasalahan.
Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik dalam kegiatan pembelajaran di
kelas yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan/opsional, sebagai pelengkap
(komplemen), atau sebagai pengganti (substitusi). (Siahaan dalam Puranti,
2002).
Pada pembelajaran elektronik yang berfungsi sebagai suplemen (tambahan), peserta
didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik atau tidak. Meskipun sifatnya pilihan, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
Pada pembelajaran elektronik yang berfungsi sebagai komplemen (pelengkap),
materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi
pembelajaran yang diterima siswa di kelas. Sebagai komplemen berarti materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
konvensional. Dikatakan berfungsi sebagai pengganti bertujuan sebagai
alternatif model kegiatan pembelajaran kepada siswa. Tujuannya agar para siswa
dapat secara fleksibel mengelola kegiatan pembelajarannya sesuai dengan waktu
dan aktivitas lain sehari-hari.
Terkait dengan fungsi pembelajaran elektronik tersebut, ada 3 alternatif
model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih siswa, yaitu: (1) sepenuhnya
secara tatap muka (konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian
lagi melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internet.
Pada penelitian ini pembelajaran berbasis web yang dikembangkan berfungsi
sebagai pengganti. Siswa memanfaatkan web
pembelajaran sebagai pengganti pembelajaran konvesional. Namun, pembelajaran
tersebut tetap dalam bimbingan guru karena jika ada materi yang kurang dipahami oleh siswa, guru dapat
menjelaskan secara langusng. Pembelajaran berbasis web akan memberikan
inovasi dalam pembelajaran
matematika, sehingga menimbulkan ketertarikan dan motivasi belajar bagi siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar